Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Tema "Literasi Pulihkan Negeri", Festival Literasi Siswa 2021 Resmi Dibuka

Kompas.com - 28/09/2021, 16:46 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Di danau lihatlah bunga alga, air kolam berbunga-bunga

Literasi mesti menjadi budaya, pikiran sehat prestasi mendunia

KOMPAS.com - Festival Literasi Siswa Indonesia atau Felsi 2021 digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Tahun ini, Felsi mengusung tema "Indonesia Bangkit, Literasi Pulihkan Negeri".

Pembukaan Felsi 2021 dilaksanakan secara daring pada Selasa, 28 September dan akan berlangsung sampai 2 Oktober 2021.

Felsi merupakan wadah pengembangan ajang talenta di bidang seni, bahasa, dan literasi, serta terbuka untuk siswa jenjang SMA, MA, dan SMK. Pada tahun ini Felsi dilaksanakan untuk pertama kalinya, dan merupakan pengembangan lomba Jurnalistik di tahun sebelumnya.

"Felsi dilaksanakan dengan tujuan antara lain untuk mengarahkan peserta didik mahir berliterasi, memiliki kepekaan afektif dan estetis untuk memperkuat rasa percaya diri," ungkap Asep Sukmayadi, Plt. Kepala Puspresnas.

Dalam kesempatan sama, Asep Sukmayadi juga menyampaikan, seleksi Felsi telah dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu seleksi tahap I untuk memilih finalis dan seleksi puncak melalui presentasi dan wawancara.

Jumlah siswa mendaftar dalam Felsi 2021 sebanyak 3.206 siswa dengan rincian 483 karya feature, 409 karya fotografi, dan 1.430 karya cerpen.

Baca juga: Ajarkan Literasi Digital Kepada Anak agar Terhindar dari Beragam Konten Negatif

Literasi bangun profil kebinekaan

Lebih jauh Asep Sukmayadi mengatakan, sebagai langkah memperbaiki nilai PISA Indonesia, masalah literasi menjadi masalah yang sangat serius.

"Sesuai arahan Presiden, pengembangan SDM unggul harus bersifat holistik, literasi, numerasi, pendidikan karakter, dan pengembangan talenta prestasi memiliki tingkat kepentingan yang sama," ujar Asep.

"Oleh sebab itu, Pusat Prestasi Nasional berupaya mewadahi pengembangan prestasi talenta peserta didik di bidang bahasa dan literasi," tambahnya lagi.

"Ke depan, pengembangan talenta bidang bahasa dan literasi dilakukan bukan hanya melalui lomba tapi juga melalui pembiasaan, perubahan transformasional dalam menumbuhkan budaya membaca, menulis, berhitung, memahami segala sesuatu secara lebih komprehensif, dan menjadi problem solver bagi diri, orang lain, dan lingkungannya," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com