Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar Undiksha: Tips Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Kompas.com - 27/09/2021, 19:06 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini selain menjaga daya tahan tubuh tetap prima, kesehatan mental juga perlu diperhatikan.

Kondisi yang berlangsung cukup lama ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan mental.

Pentingnya menjaga kesehatan mental saat pandemi ini juga jadi perhatian Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha (FBS Undiksha). Organisasi kemahasiswaan ini mengadakan webinar yang bertujuan menyediakan ruang untuk berbagi pengetahuan tentang strategi atau tips menjaga kesehatan mental.

Baca juga: 4 Tips Dapat Pekerjaan Impian bagi Fresh Graduate

Undiksha adakan webinar tentang manajemen stres

Ketua Panitia, Ni Kadek Priska Ayu Widyawati menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Webinar ini diisi dengan materi tentang manajemen stres dan tips untuk meningkatkan kualitas diri di masa pandemi. Ini penting bagi mahasiswa," kata Ni Kadek Priska seperti dikutip dari situs resmi Undiksha, Senin (27/9/2021).

Dekan FBS Undiksha, Prof. I Made Sutama mengungkapkan, kesehatan mental tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan fisik maupun sebaliknya.

"Artinya, kalau pikiran atau mental kita sehat, fisik kita akan terbantu untuk menjadi lebih sehat," papar Prof. I Made Sutama.

Baca juga: Simak Alasan Computer Science Banyak Diminati Calon Mahasiswa

Namun seiring dengan semakin kompleksnya tantangan, baik yang berasal dari pribadi, lingkungan ekonomi. Termasuk kondisi pandemi Covid-19, potensi munculnya gangguan kesehatan mental semakin besar.

"Pandemi memang menggangu mental banyak orang yang membuat banyak orang cemas dan takut terpapar," terang dia.

Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 ini juga mengubah cara hidup termasuk di kalangan mahasiswa yang berubah caranya belajar. Menurut Prof. I Made Sutama, sebelumnya ada sesuatu menggembirakan bagi mahasiswa seperti bisa datang ke kampus.

"Sekarang hal itu tidak bisa dilakukan. Sehingga tantangan kita untuk kesehatan mental semakin besar kedepan," ucap dia. Prof. I Made Sutama menambahkan, tema webinar ini sangat tepat untuk dilaksanakan.

"Tema ini sangat kontekstual, yang sangat relevan dengan apa yang kita alami sekarang," tutur I Made Sutama.

Baca juga: Alumnus Unair Bagikan Tips Buat CV Ramah Dilirik Perusahaan

Tips menjaga kesehatan mental saat pandemi

Salah satu pembicara webinar Luh Putu Yuli Surya Dewi selaku Konseling Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Buleleng mengungkapkan, adanya pandemi Covid-19 telah memicu stres pada masyarakat. Terdapat sejumlah upaya untuk manajemen stres, antara lain:

  • Ambil jeda dan menjauhi berita negatif soal Covid-19
  • Tetap menjaga kesehatan dengan pola makan yang seimbang dan berolahraga
  • Luangkan waktu untuk bersantai
  • Mencoba melakukan aktivitas yang disukai
  • Terhubung dengan orang lain
  • Menghubungi konselor jika terjadi stress yang berlarut-larut
  • Tidak lupa untuk selalu berdoa

Baca juga: Ketua Majelis Rektor Dorong PTN Adakan Kuliah Tatap Muka Terbatas

Mahasiswa harus beradaptasi

Sementara itu Kadek Dwi Chandra Oktariana selaku Wakil I Bajang Bali dan Bajang Bali Best in Speech 2021 menyampaikan, pandemi telah menciptakan situasi baru pada kehidupan mahasiswa, khususnya dalam perkuliahan.

"Pada pandemi ini, kita berubah banyak sekali. Hampir semua sektor dalam kehidupan," tutur Dwi Chandra.

Namun upaya peningkatan kualitas diri tetap menjadi keharusan untuk dilakukan, khususnya oleh para mahasiswa.

Dwi Chandra mengajak agar mahasiswa berdaptasi agar bisa bertahan. Jika sebelumnya kuliah bisa dilakukan dengan tatap muka, sekarang harus online, mahasiswa harus beradaptasi dengan kondisi itu.

"Kita harus belajar bagaimana sih caranya menggunakan media platform untuk pembelajaran, bagaimana caranya berinteraksi agar tetap bisa kerasa feeling-nya meski hanya melihat monitor," tegas Dwi Chandra.

Baca juga: Disdik DKI Jakarta Tak Temukan Kasus Positif Covid-19 di 25 Sekolah

Selain itu, mahasiswa dapat memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan-kegiatan positif yang sesuai dengan minat dan bakat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com