Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Pendidikan Bangun Kehidupan Bangsa

Kompas.com - 26/09/2021, 10:33 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dunia pendidikan sangat penting membangun kehidupan suatu bangsa.

Untuk itu, kemajuan pendidikan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, tapi semua lapisan masyarakat.

Demikian disampaikan oleh CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat, dalam acara program Fellowshing Jurnalisme Pendidikan (FJP) Gelombang III, seperti diberitakan Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Semester Ganjil Mulai, Perguruan Tinggi Jalani PTM Terbatas

"Kita jangan melupakan pentingnya pendidikan. Pendidikan bisa memajukan bangsa. Makanya pemerintah, masyarakat, pelaku industri, dan media massa perlu bertanggung jawab di dunia pendidikan," ungkap dia.

Menurut dia, dunia pendidikan memberikan dampak langsung bagi masyarakat lewat kolaborasi industri maupun stakeholder lainnya.

"Dengan begitu bisa menjadi solusi budaya inovasi untuk kemajuan bangsa," jelas dia.

Dia menyatakan, transformasi dunia pendidikan sangat penting dilakukan.

Dengan tujuan bisa mencapai visi bangsa yang maju dan sejahtera.

Tugas melakukan transformasi pendidikan, sambung dia, merupakan tugas pers yang tertera dalam pilar keempat demokrasi.

"Kalau kami sendiri untuk memajukan pendidikan Indonesia lewat peran jurnalisme. Kami sendiri terjun ke dunia pendidikan dengan banyak program. Lagi pula, banyak kemiripan antara dunia bisnis dengan pendidikan," jelas dia.

Baca juga: Nadiem Makarim Minta Kampus Tak Takut Buka PTM Terbatas

Dia menyebut, peran orangtua sangat membantu dirinya dalam mengenyam pendidikan.

Sehingga membentuk dirinya dan membawa kemajuan hingga saat ini.

"Lewat pendidikan, saya bisa belajar learship (kepemimpinan). Kami (Paragon) membawa konsep leadership di dalam menjalankan bisnis. Dengan leadership bisa membawa perubahan," tegas dia.

Direktur Pelaksana Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Nurcholis MA Basyari menambahkan, wartawan pendidikan merupakan salah satu unsur yang bisa mengubah pendidikan Indonesia.

Sebab, mereka yang memahami secara menyeluruh fenomena dan kejadian pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Serukan Semua Perguruan Tinggi Buka PTM

"Maka dari itu, wartawan pendidikan seharusnya bisa menjadi praktisi atau pengamat pendidikan. Karena mereka tahu seluk beluk dunia pendidikan di negara ini, setiap saat dan waktu," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com