Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITS Inovasi Pendeteksi Alkohol pada Parfum

Kompas.com - 24/09/2021, 09:43 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang pasti ada yang berkulit sensitif. Apalagi jika terkena sesuatu yang dapat membuat kulit iritasi atau kemerahan.

Seperti halnya ketika memakai parfum yang mengandung alkohol. Jika kulitnya sensitif, maka bisa menimbulkan iritasi, kemerahan dan gatal, flu, hingga sulit bernapas.

Terkait hal itu, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat inovasi alat pendeteksi alkohol pada parfum yang mampu mendeteksi keamanan parfum bagi pengguna berkulit sensitif.

Baca juga: Mahasiswa UB Inovasi Alat Sterilisasi APD

Menurut ketua tim, Linaniyyatul Masruroh, kandungan alkohol pada parfum diindikasi dapat menyebabkan gejala alergi pada pengguna berkulit sensitif.

"Alat bernama Peudecskin ini dapat memberikan informasi apakah parfum aman atau tidak digunakan oleh penderita kulit sensitif," ujar Lina dikutip dari laman ITS, Rabu (22/9/2021).

Berbasis senyawa aromatik

Dijelaskan, kadar alkohol pada parfum sendiri cukup beragam tergantung konsentrasi pewangi parfum.

Maka dari itu, Peudecskin memanfaatkan sensor array berbasis senyawa aromatik, sehingga kadar alkohol alat dapat ditentukan melalui identifikasi jenis parfum.

Lina memaparkan mengenai cara kerja Peudecskin. Langkah pertama ialah parfum disemprotkan pada Peudecskin.

"Partikel-partikel gas akan ditangkap reseptor dan diidentifikasi oleh delapan sensor pada alat," imbuh mahasiswi Departemen Teknik Kimia Industri.

Usai melewati delapan sensor (Gravimetric Sensor Arrays) diperoleh data karakteristik alkohol parfum yang kemudian dianalisis menggunakan metode neural network.

Data karakteristik alkohol pada parfum akan dicocokkan dengan data yang telah dihimpun secara digital lalu diklasifikasikan menurut jenis alkoholnya.

Pengklasifikasian jenis alkohol ini dilakukan dengan aplikasi MatLab Graphical User Interfaces (GUI).

Selain itu, Peudecskin mampu mengindentifikasi 12 turunan alkohol dengan akurasi sempurna yaitu 100 persen didukung dengan data penilaian risiko kuantitatif.

"Data karakteristik 12 turunan alkohol diperoleh dari penelitian terdahulu," terangnya.

Dengan mengetahui jenis alkohol pada parfum, maka dapat diketahui pula apakah alkohol parfum tergolong aman atau tidak digunakan oleh konsumen berkulit sensitif.

Baca juga: Keren, Mahasiswa IPB Inovasi Alat Pemotong Kacang Tanah Tercepat

Indikator keamanan parfum sendiri dinyatakan melalui GUI dengan tiga tingkat kadar alkohol yaitu week, strong, atau extreme.

Jika terkategori tidak aman, maka buzzer pada alat akan menyala sebagai tanda peringatan.

Melalui inovasinya ini, Lina bersama kedua rekannya Ardin Lirnawati (Departemen Teknik Kimia Industri, 2017) dan Dzulfikar Ats Tsauri (Departemen Teknik Elektro Otomasi, 2018), berhasil meraih medali perak dalam kompetisi Japan Design, Idea, and Invention Expo 2021 dengan bimbingan dosen Teknik Elektro Otomasi, Berlian Al Kindhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com