Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Sukses Persaingan Global, Pelajari 3 Bahasa Ini

Kompas.com - 22/09/2021, 10:38 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa negara di Asia kini menjadi negara maju. Sebut saja Jepang, China, dan Korea Selatan. Terlebih di dunia industrinya.

Untuk itulah, penting sekali mahasiswa agar mengenal tiga bahasa dari negara tersebut. Sebab, potensinya dengan adanya ASEAN Community ini adalah mobilitas mahasiswa.

Hal itu disampaikan Dr.rer.nat. AB Susanto, MSc., Dosen FPIK Universitas Diponegoro (Undip) yang juga Deputy Director ASEAN-China Theacher Training and Development Center pada Orasi Ilmiah Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-57 FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) secara daring, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Mahasiswa UNY Gagas Transportasi Umum Ramah Lingkungan di DIY

Susanto meminta agar mahasiswa dan dosen didorong mobilitasnya baik virtual maupun luring ke-3 negara ini karena perkembangan ekonomi yang luar biasa.

Dalam kegiatan pembelajaran berilah kesempatan fokus pada teknologi maupun bahasa di 3 negara ini selain bahasa Inggris yang sudah menjadi standar.

"Saya menyarankan begitu karena kita akan menjadi negara terbaik bidang ekonomi," ujar Susanto seperti dikutip dari laman UNY, Selasa (21/9/2021).

Menurutnya, pada 2045 Indonesia akan menjadi terbaik ke-7 bidang ekonomi. Maknanya pendapatan perkapita minimal 1.500 USD.

Jika 1 USD adalah Rp 15.000,00 maka kalau alumni dari FMIPA bekerja gajinya minimal Rp 25 juta. Nantinya akan terjadi persaingan kerja global.

"Oleh karena itu kita harus membuat jejaring baik dilevel nasional, regional maupun internasional supaya jadi pemenang," tegasnya.

Sementara Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes.,AIFO., dalam sambutannya mengatakan, prestasi UNY dibidang kemahasiswaan tidak lepas dari kontributor utama yaitu mahasiswa FMIPA.

Secara komprehensif kemampuan mahasiswa FMIPA merata untuk berprestasi meskipun yang utama adalah bidang penalaran. Untuk seni, olahraga dan minat khusus juga hebat.

Dari dimensi prestasi mahasiswa FMIPA sebagian besar juaranya dilevel nasional, regional dan internasional yang membuat 2 tahun terakhir.

Bahkan ketika untuk pertama kalinya Belmawa menyelenggarakan pemeringkatan kinerja kemahasiswaan saat itu 2013 dinobatkan sebagai juara 1 se-Indonesia dengan parameter saat itu prestasi seni, olahraga, khusus, penalaran.

Baca juga: Canggih, Alat Pengusir Burung Karya Mahasiswa UNY

"Namun setelah kita nomor 1 se-Indonesia diperbaharui kriterianya sehingga 1-2 tahun vakum pemeringkatan," katanya.

Meskipun diperbaharui yang tidak semata-mata indikatornya medali dan tropi, atas kontribusi kegiatan kemahasiswaan yang luar biasa maka 2 tahun terakhir UNY bertengger diperingkat 4 nasional yang lebih tinggi dari peringkat universitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com