Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 18:13 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kelompok mahasiswa juga diminta untuk melakukan analisis dengan memperhatikan peran menyeluruh ekosistem kendaraan listrik dan e-mobility.

Pada analisis studi kasus yang dibedah, tim Maleo mengembangkan model perusahaan berbasis energi yang memanfaatkan keunggulan kompetitifnya untuk mengintegrasikan sistem logistik dan infrastruktur.

Dengan begitu, perusahaan dapat menggunakan infrastruktur secara kolektif dalam kerangka mengoptimalkan efisiensi biaya.

Strategi tim Maleo melalui penggunaan green marketing ini memiliki dampak yang besar, khususnya kepada masyarakat dan lingkungan.

Model tersebut memperhatikan unsur 3P, yaitu planet untuk lingkungan menjadi lebih baik, people untuk membantu perekonomian, dan profit untuk negara dan perusahaan itu sendiri.

Baca juga: Guru Besar UPI: Pengembangan Sektor Telekomunikasi Prospeknya Bagus

Dengan begitu, perusahaan akan mendapatkan dukungan yang lebih dari pemerintah, seperti bantuan berupa insentif, bantuan pengurangan pajak, dan menjadikan Maleo sebagai motor listrik nasional.

Sementara itu, juara 2 KBMK pada kategori Komersialisasi Riset dan Teknologi Tepat Guna diraih tim Laskar Juara, yakni Viya Fatwa Nurmalasari dan Dhera Novia Nirmaya dari prodi Pendidikan Ekonomi FPEB UPI.

Tim tersebut dibimbing Dr Susanti Kurniawati, selaku dosen pada prodi Pendidikan Ekonomi FPEB UPI.

KMBK pada Kategori Komersialisasi Teknologi ini meminta mahasiswa menganalisis dengan identifikasi riset dan teknologi tepat guna yang berpotensi untuk dikomersialkan.

Kategori tersebut mengharuskan mahasiswa mengidentifikasi peluang produk potensial dengan teknologi tepat guna.

Baca juga: Guru Besar UPI Tegaskan Mahasiswa Perlu Hijrah dari Job Seeker ke Job Creator

Proses pengiriman

Menurut, Dr Lili Adi Wibowo, pelaksanaan KBMK Tingkat UPI diawali dengan kegiatan sosialisasi bagi peserta, penyusunan konten oleh peserta, pendampingan, dan konsultasi tahap awal oleh dosen pembimbing.

Kemudian, pihaknya mengadakan pelaksanaan seleksi, pendampingan, dan konsultasi tahap kedua oleh dosen pembimbing. Peserta yang terpilih menjadi perwakilan UPI mengikuti lomba tingkat nasional.

Kepala Divisi Pembinaan Organisasi dan Kemahasiswaan Direktorat Kemahasiswaan UPI, Dr Sandey Tantra Paramitha menambahkan, pelaksanaan KBMK pada tingkat nasional yang dilalui mahasiswa cukup panjang.

Prosesnya melalui publikasi panduan kompetisi dan pembagian tugas atau kasus kompetisi untuk seleksi penyisihan, masa sosialisasi, pembukaan pendaftaran tim oleh perguruan tinggi melalui website, dan pengiriman makalah dan video babak penyisihan.

Baca juga: Guru Besar UPI Ini Paparkan Model Komunikasi Efektif agar Anak Berpikir Kreatif

Setelah itu, dilanjutkan dengan proses seleksi babak penyisihan, pengumuman keputusan peserta babak final, daftar ulang dan pembagian tugas atau kasus babak final, batas daftar ulang dan pengumpulan materi semi final, serta pelaksanaan babak semifinal dan grand final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com