Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 11:48 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Iptek (PI) 2021, mahasiswa IPB University berinovasi membuat alat pemotong kacang tanah.

Bahkan alat pemotong kacang tanah tersebut disinyalir mampu memotong dengan cepat. Tentu, alat ini diharapkan membantu UMKM dalam membuat usaha peyek.

Alat bernama Circlenut ini karya Asmaul Husna, Fahmi Ramadhan, Gunafria A, Sari Ramadhonna dan M Aysar Ferdiansyah.

Baca juga: Mahasiswa Vokasi IPB Asah Soft Skill dengan Cara Ini

Mereka adalah mahasiswa dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB), Fakultas Teknologi Pertanian dengan dibimbing Dr. Lenny Saulia.

Menurut salah satu tim, Asmaul Husna, untuk proses produksi peyek dari bahan mentah hingga menjadi peyek siap dipasarkan tentu memerlukan beberapa proses.

Yaitu proses pemotongan kacang tanah, pencucian, pengolahan bahan, penggorengan dan pengemasan.

"Permasalahan yang terjadi dalam UMKM ini ada pada proses pemotongan kacang yang memerlukan waktu yang lama dan sering menyebabkan cedera tangan," ujar Asmaul Husna dikutip dari laman IPB, Senin (20/9/2021).

Karenanya, mereka menciptakan alat pemotong kacang tanah otomatis “Circlenut”. Alat pemotong ini memiliki desain yang ergonomis dan mudah dibongkar pasang sehingga mudah dalam penggunaan serta perawatannya.

Baca juga: Babirusa Punya Taring atau Tanduk? Ini Penjelasan Dosen IPB

15 kali lebih cepat

Alat pemotong kacang tanah inovasi mahasiswa IPB University.DOK.Laman IPB Alat pemotong kacang tanah inovasi mahasiswa IPB University.

Dijelaskan, jika secara manual, diperlukan waktu satu jam untuk memotong satu kilogram kacang tanah.

"Dengan Circlenut, waktu yang dibutuhkan hanya empat menit atau 15 kali lebih cepat dibandingkan proses pemotongan secara manual," terangnya.

Untuk itulah penggguna dapat meningkatkan produksi, nyaman dan risiko cedera pada tangan menurun.

Fahmi Ramadhan menjelaskan bahwa ide ini tercetus setelah mendengar keluh kesah pengusaha peyek yang tidak dapat memenuhi pesanan serta menderita cedera jari tangan dan pinggang.

"Setelah konsultasi dengan dosen pembimbing, kami mendapat insight baru, terutama mengenai mekanisme yang dipakai agar dapat menanamkan konsep ergonomis," katanya.

Adapun alat ini didesain sesuai bentuk dan tinggi badan pengguna serta dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.

Baca juga: Webinar Alumni IPB Bagikan Tips Dapat Beasiswa Kuliah Luar Negeri

"Alat ini kami buat di Bogor dan sudah diimplementasikan pada mitra, yakni UMKM Peyek Bu Yati di Cikupa Tangerang. Jadi, alat ini sangat membantu mereka dalam meningkatkan produksi usahanya," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com