KOMPAS.com - Sejumlah perguruan tinggi terus mempersiapkan diri melaksanakan perkuliahan tatap muka.
Kebijakan perkuliahan tatap muka ini dilakukan karena menurunnya gelombang kasus Covid-19 di Indonesia.
Turunnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke beberapa level juga menjadi dorongan sejumlah perguruan tinggi untuk segera melaksanakan perkuliahan tatap muka.
Penetapan PPKM level 1 di Surabaya menjadi gerbang pembuka bagi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menyelenggarakan kembali perkuliahan secara hybrid, mulai Senin (20/9/2021).
Baca juga: 3 Universitas Berkualitas dan Terjangkau di Singapura
Pelaksanaan hari pertama perkuliahan hybrid di beberapa departemen di ITS langsung ditinjau oleh Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari.
Rektor ITS mengatakan, rencana pembelajaran perpaduan secara daring dan luring ini sebenarnya sudah pernah diuji coba 4 minggu terakhir di semester genap lalu.
Namun karena adanya gelombang kedua virus corona menyebabkan ITS menunda pelaksanaannya. Hingga saat ini di minggu keempat awal perkuliahan semester ganjil.
"Pertimbangan ini juga melihat bahwa penurunan kasus yang cepat, juga pembatasan dari pemerintah sudah turun hingga level 1," kata Prof. Ashari seperti dikutip dari laman ITS, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Pertamina Lubricants Buka Lowongan Kerja Lulusan D3, Buruan Daftar
Rektor mengungkapkan, jika pembelajaran hybrid ini berasal dari permintaan para mahasiswa.
Hal ini didasarkan pada survei yang telah dilakukan dengan hasil sebanyak 60 persen mahasiswa menyatakan ingin segera dilakukan perkuliahan hybrid di ITS.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.