Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabun Kertas Berbahan Alami Ini Karya Mahasiswa UNS

Kompas.com - 20/09/2021, 08:05 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Hingga kini, pandemi Covid-19 belum usai. Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Terkait protokol kesehatan, lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan sabun kertas dari bahan alami.

Kelima mahasiswa UNS di antaranya Letisia Nur Safitriyani, Fitria Nur Hidayah dan Inez Damayanti yang masing-masing berasal dari Program Studi (Prodi) Agribisnis.

Baca juga: Webinar FK UNS Bahas Covid-19 dari A-Z

Sementara dua mahasiswa lainnya yaitu Ulfa Nida Arfianti dari Prodi Pendidikan Kimia serta Elvina Emalia dari Prodi Agroteknologi.

Mereka tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PMK-K) Fakultas Pertanian (FP) UNS.

Media adaptasi new normal

Ketua Tim Letisia mengatakan, konsep sabun kertas merupakan bentuk inovasi sebagai solusi atas permasalahan pandemi Covid-19.

Sesuai dengan program Pemerintah yang mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, kelima mahasiswa UNS tersebut meyakini bahwa sabun kertas dapat menjadi media adaptasi era New Normal.

"Sabun ini praktis dibawa kemana-mana jika dibandingkan dengan sabun padat dan cair," ujar Letisia seperti dikutip dari laman UNS, Minggu (19/9/2021).

Tentu diharapkan sabun kertas itu bisa mempermudah masyarakat dalam mencuci tangan tanpa harus repot membawa sabun padat atau cair.

Baca juga: Ini Cerita Hasan, Mahasiswa Berprestasi UNS yang Salah Pilih Jurusan

Dengan bimbingan Dr. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P., tim PMK-K FP tersebut memberi nama PEP Soap pada produk inovasinya.

PEP Soap merupakan singkatan dari Practical Education Paper Soap. PEP Soap dibuat dari bahan alami yang aman bagi kesehatan kulit. Bahan alami tersebut di antaranya mengkudu, jeruk purut, dan daun sirih.

Jadi media edukasi

Dijelaskan, mengkudu mengandung alkaloid dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Sementara jeruk purut mengandung minyak atsiri yang dapat menghasilkan aroma wangi.

Minyak atsiri pada jeruk purut memiliki kandungan pinene dan sitronelal yang bermanfaat sebagai anti-bakteri. Komponen terakhir yaitu sirih berfungsi sebagai antiseptik alami.

PEP Soap juga menjadi media edukasi seputar Covid-19. Kelima mahasiswa UNS tersebut sengaja menyertakan QR Code di setiap kemasan PEP Soap.

QR Code tersebut dapat dipindai sehingga menghubungkan pengguna dengan blog yang berisi informasi terkait Covid-19. Tujuannya supaya pengguna PEP Soap bisa memperoleh infomasi yang valid dan terhindar dari hoaks.

Baca juga: Dekan FK UNS Beri Tanggapan Pelaksanaan PPKM di Jawa Tengah

"Harapannya melalui inovasi sabun kertas yang kami buat ini dapat menjadi salah satu alternatif kepraktisan dalam menjalani kehidupan New Normal di tengah situasi pandemi untuk tetap taat protokol kesehatan," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com