Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2021, 12:58 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir masih menjadi ancaman umat manusia. Karena itu, masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan.

Terkait pandemi, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) S-3 Program Studi Ilmu Kedokteran (PSIK) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakata mengadakan webinar.

Menurut Kaprodi S-3 PSIK UNS, Prof. Dr. Soetrisno, dr., Sp.OG(K)., topik yang diangkat karena pandemi Covid-19 yang belum diketahui akan berakhir kapan.

Baca juga: Ini Cerita Hasan, Mahasiswa Berprestasi UNS yang Salah Pilih Jurusan

"Ini merupakan salah satu kontribusi yang baik dari alumni kita yaitu untuk pengetahuan tentang Covid-19,"ujar Prof. Soetrisno seperti dikutip dari laman UNS, Senin (13/9/2021).

Sementara Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) menyatakan bahwa kegiatan seperti ini diperlukan dan memiliki prinsip keberlanjutan.

Dalam hal ini, IKA PSIK UNS dinilai memiliki peran serta kontribusi dalam mengawal kegiatan akademik di lingkungan kampus.

Adapun webinar ini terbagi menjadi dua sesi. Para pembicara yang memaparkan materi merupakan alumni serta mahasiswa dari S-3 PSIK FK UNS.

Seri pertama diisi oleh:

1. dr. Adji Suwandono, S.H., Sp.F., yang membahas materi “Etik Kedokteran”

2. Prof. Dr. dr. Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM yang membahas materi “Aktivitas Fisik dan Pengendalian Stress di Masa Pandemi Covid-19”

3. Dr. dr. Harsini, Sp.P(K), FISR, MARS yang membahas “Tata Laksana Covid-19”.

Salah satu pembicara, Dr. dr. Harsini, Sp.P(K), FISR, MARS mengingatkan pada semua partisipan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan meskipun telah divaksinasi.

Hal ini mengingat fenomena di masyarakat dimana terdapat euforia setelah memperoleh vaksin sehingga abai terhadap protokol kesehatan.

Padahal, menurut dr. Harsini varian Covid-19 Mu dinilai lebih ganas dari varian sebelumnya, delta dan lambda.

Untuk masyarakat yang harus ditekankan bahwa vaksin ini tidak mencegah Covid. Intinya kalau kena sakit (tertular Covid) supaya tidak parah.

"Jadi itu yang harus ditekankan karena masyarakat setelah mendapat vaksin, prokesnya jadi kendor juga. Kita lihat dimana-mana sudah tidak pakai masker. Itu yang harus kita nasihatkan kepada masyarakat," tegas dr. Harsini.

Baca juga: Mahasiswa UNS Inovasi Pengolah Sampah Organik dan Anorganik

Webinar kemudian dilanjutkan pada sesi kedua dengan dua pembicara yang hadir yaitu Dr. dr. M. Adrianes Bachnas, Sp.OG(K) membawakan materi “Dampak Covid-19 pada Kehamilan dan Janin”.

Serta dr. Brigitte Rina Aninda Sidharta, Sp.PK., membahas materi ”Peran Pemeriksaan Laboratorium Pada Covid-19”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com