Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran Interaktif, Cara Mencegah Learning Loss Selama Pandemi

Kompas.com - 09/09/2021, 11:03 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sabda juga memberi saran, selama proses pembelajaran guru tak hanya mengajar satu arah. "Guru bisa memanfaatkan teknologi, buat kaya chatting, forum diskusi jadi peran guru juga menjadi coach, teman diskusi sehingga workload dan rutinitas guru enggak perlu berulang setiap tahun. Bisa bervariasi," Jawabnya.

Memanfaatkan teknologi selama pembelajaran online, seharusnya bisa mereduksi beban kerja guru. "Guru fokus pada hal-hal yang lebih inspiratif buat murid, cari cara untuk memotivasi jadi bisa membalance kognitif, afektif dan psikomotorik, " tambah Sabda.

Ia mengatakan, dalam urusan mengajar guru seringkali kesusahan menyeimbangkan satu pembelajaran yang adaptif untuk semua siswa yang sifatnya heterogen.

"Kemampuan anak itu kan berbeda. Mau ngasih pembelajaran di masing-masing murid sesuai kemampuan, juga membutuhkan waktu. Jadi, bisa dicoba dulu pembelajaran mandiri masing-masing siswa sebelum belajar bersama," kata dia.

Misalnya, ada siswa yang antara kelas dan skill seimbang. Namun ada juga siswa yang levelnya sudah masuk kelas 11 tetapi skill nya masih setara siswa kelas 5 atau 7. "Makanya, guru perlu mengenalkan konsep mandiri, challenging yang diukur dari masing-masing kemampuan siswa," kata dia.

Baca juga: Beasiswa S1-S2 di Australia 2022, Senilai Rp 106 Juta Per Tahun

Bisa juga menggunakan platform online yang mampu meningkatkan pengetahuan umum pengguna terkait tiga materi fundamental, yaitu matematika, logika verbal, dan bahasa inggris.

"Misalnya ZenCore, ada CorePractice yang bisa disesuaikan dengan tingkatan pemahaman dari masing-masing individu," Ujarnya.

Memanfaatkan teknologi AI dan machine learning untuk dapat mempelajari kemampuan masing-masing pengguna berdasarkan jawaban mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tersedia dalam CorePractice.

Saat siswa bisa menjawab beberapa pertanyaan, secara otomatis akan muncul tingkat kemampuan dasar dari pengguna menggunakan perhitungan algoritma yang dirancang seakurat mungkin. Akurasi jawaban pengguna akan menentukan kenaikan level mereka dalam papan skor ZenCore.

"Bisa juga, misal mau masuk kelas anak-anak bisa ditargetkan berapa minimal ZenCore nya. Jadi ini cara mereka belajar mandiri dulu sebelum belajar bersama. Bisa juga dikasih reward pas mereka udah mencapai level itu," ujarnya lagi.

Di dalam ZenCore, juga ada konsep gamifikasi. Siswa yang belajar dengan materi berbasis gamifikasi pun juga mengalami peningkatan performa yang baik, yaitu sebesar 89 persen dibandingkan dengan siswa yang hanya menerima materi dari satu arah.

"Siswa bisa juga bikin live pembelajaran, jadi kaya diskusi live dengan berbagai variasi kita ada ZenBot, siswa bisa potret soalnya lalu dari soal itu bisa dapat jawaban pake video, diarahin juga solusinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com