Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Analis Data? Ada 3 Skill yang Harus Dimiliki

Kompas.com - 05/09/2021, 14:45 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi membuat semua perusahaan harus segera beradaptasi. Bahkan, untuk keperluan kesehatan, pendidikan dan belanja sekalipun bisa dilakukan secara online.

Sekarang ini saja, banyak aplikasi yang bisa diunduh kapan saja untuk keperluan sehari-hari. Tak heran, dalam satu aplikasi saja bisa diunduh ribuan bahkan jutaan orang.

Baca juga: Mahasiswa UPN Jogja Inovasi Cangkang Kerang Jadi Pupuk Organik

Tentu aplikasi semacam ini selain perlu meningkatkan perlindungan data karena
setiap hari selalu ada data-data baru yang tercatat di database, sehingga proses pencatatan hingga analisis data merupakan suatu hal yang sangat penting.

Saat ini beberapa pekerjaan di bidang IT sangat banyak membutuhkan pekerja tambahan.

Beberapa sektor seperti Backend Developer naik sebanyak 22 kali lipat jumlah pekerja yang dibutuhkan. Begitu juga sektor lainnya seperti Data Scientist, Android Developer, juga masih banyak membutuhkannya.

“Sebelumnya orang-orang tidak aware dengan data, tapi saat ini data sangat berperan penting untuk menentukan kepentingan bisnis. Sehingga di Indonesia angkanya naik sebesar 20 persen,” Kata Analis Data Ruparupa.com, Tantut Wahyu Setyoko, dilansir dari laman Universitas Airlangga (Unair) saat mengisi acara.

Memulai karir sebagai analisis data (computer engineering), maka wajib paham terkait big data. Menurut Tantut, big data merupakan salah satu parameter kesuksesan dari suatu yang akan kita rintis.

Baca juga: Orangtua, Ini Tips Maksimalkan Teknologi untuk Pendidikan Anak

Sebagai contoh dalam pembuatan website kita sebagai perintis wajib mengetahui segmen pasar atau pengguna yang akan dituju. Sehingga sangat perlu untuk berkolaborasi dengan orang-orang pemasaran.

“Jika sudah membuat apps tapi tidak ada yang menggunakan, itu sama saja membangun rumah tapi tidak ada yang menempatinya,” ujar Tantut.

Penggunaan internet oleh sebagian besar masyarakat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi seorang analis data.

“Kita cari sentimen positif dan negatifnya bagaimana, lalu kita provide untuk menyediakan apa yang belum ada pada lainnya,” imbuhnya.

Dikutip dari Digital Around The World pada Januari 2021, sebesar 4,66 juta (59,5 persen) pengguna internet di dunia, sebanyak 4,20 (53,6 persen) menggunakannya untuk sosial media.

“Jika kita ingin mengetahui kebiasaannya customer sedang membahas e-commerce kita apa, kita bisa tarik data (sentiment analysis) untuk membuat strategi lainnya,” kata Tantut. Ia mengatakan, seorang analis data perly tiga kompetensi sebagai berikut:

Market Insight

Kemampuan mengambil, memahami, memroses, dan menyaring nilai dari suatu data serta memvisualisasikannya adalah keahlian yang sangat dibutuhkan untuk menganalisis data.

Dengan kemampuan tersebut kita dapat mengetahui terkait hal apa saja yang menjadi primadona di kalangan konsumen. Sehingga selanjutnya dapat membantu membuat strategi agar konsumen lebih banyak yang datang.

Pengakuan Konsumen

Strategi selanjutnya yaitu kita harus mengetahui dan paham hal kebiasaan konsumen sebelumnya. Aspek yang perlu diketahui seperti waktu dan jumlah konsumen saat melakukan transaksi.

Tantut juga mengatakan jika kita dapat mengetahui siapa saja konsumen baru yang ada pada data, maka pekerjaan analisis data kita akan semakin baik. Dengan demikian dapat dilakukan sistem promosi kepada para konsumen baru tersebut agar mereka memberikan pengakuan dan tidak beralih terhadap bisnis kita.

Baca juga: Webinar ITS: Kebutuhan Pekerja Ahli Teknologi di Indonesia Makin Tinggi

Innovation

Dalam menganalisis data bisnis juga sering menemui kendala, seperti keluhan konsumen. Dengan data yang ada dan analisis yang baik, akan membantu memudahkan untuk mencari tahu inti permasalahan bisnis dan cara mengatasinya.

Aplikasi untuk menganalisis data sangatlah banyak, namun kita tidak perlu untuk menguasainya secara keseluruhan. Aplikasi yang digunakan hanya sesuai kebutuhan dan gaya kerja masing-masing individu saja. Paling penting untuk dilakukan adalah memperbanyak jam terbang dalam menganalisis data.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com