Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UGM Olah Kulit Salak Jadi Permen Antidiabetes

Kompas.com - 05/09/2021, 08:05 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Buah-buahan mengandung banyak vitamin. Tetapi, selain buah, kulitnya juga punya manfaat. Seperti halnya kulit buah salak.

Oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), limbah kulit salak diolah menjadi permen yang aman kaya kandungan gizi termasuk antidiabetes bernama Salacca Soft Candy.

Menurut Aulia Nur Aeni Kholisoh, mahasiswa Fisipol UGM pengembang limbah kulit salak, ide awal pembuatan permen tersebut bermula saat melihat nasib petani salak yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya petani salak di Srumbung, Magelang Jawa Tengah.

Baca juga: Jadi Obat Herbal Antivirus SARS-CoV-2, Mahasiswa UGM Teliti Tanaman Pegagan

Sejak pandemi, petani salak di daerah itu mengalami penurunan pendapatan dari penjualan salak. Padahal salak merupakan andalan di wilayah tersebut.

Bersama dengan ketiga temannya, yakni Ginna Ervarizki (FIB), Nafis Muhimmatul 'Ulya (Fakultas Biologi), dan Vera Nurohmah Indrawati (Fakultas Biologi) berupaya mencari solusi untuk mengolah buah salak menjadi produk olahan yang tahan lama dan bernilai ekonomis.

Mereka kemudian mendapat ide untuk memanfaatkan buah sekaligus kulit salak untuk diolah menjadi permen yang sehat dan aman dikonsumsi, termasuk mencegah diabetes.

Dari beberapa literatur disebutkan bahwa kulit salak mengandung zat bioaktif seperti flavonoid, fenolik, zat aktif lainnya yang berfungsi antioksidan.

Saat ini diabetes melitus masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia. Data WHO mencatat pada 2014 terdapat 422 juta jiwa penderita diabetes di seluruh dunia.

Bahkan diprediksi pada 2045 akan mencapai 629 juta jiwa di seluruh dunia jika tidak dilakukan intervensi.

Oleh sebab itu keempat mahasiswa ini membuat makanan yang sehat dan memiliki kandungan anti diabetes.

Kemudian, Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan dengan bimbingan Bayu Dardias Kurniadi, SIP, MA, M.Pub.Pol., Ph.D., mereka membuat permen dari sari buah dan ekstrak kulit salak. Dalam pembuatannya ditambahkan madu murni sebanyak 38 persen untuk menambah rasa legit.

"Pemilihan madu sebagai pemanis tidak hanya menambah rasa manis saja namun madu mengandung zat antioksidan yang berfungsi sebagai imun booster dikala pandemi," ujarnya dikutip dari laman UGM, Sabtu (4/9/2021).

Dijelaskan, satu kemasan Salacca Soft Candy mengandung zat antioksidan sebanyak 1045,2688 ppm, flavonoid 0,0253 persen, dan fenolik 0,1358 persen.

Baca juga: Akademisi UGM: Begini Cara Jaga Konsentrasi Mahasiswa dengan Gizi Seimbang

Selain itu juga mengandung protein total 0,1763 persen dan vitamin C 53,0581 mg/100g.

Ginna menambahkan tujuan pembuatan produk Salacca Soft Candy yaitu menciptakan inovasi produk permen sehat dengan pemanfaatan kulit buah salak.

Selain itu juga membantu menekan tingginya angka penderita diabetes melitus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com