Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Bagaimana Motivasi Guru Mengajar?

Kompas.com - 04/09/2021, 09:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Melia Afriani (*) dan Rahmah Hastuti (**)

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum kunjung usai, bahkan pada tanggal 24 Agustus 2021, dilansir dari Worldometer total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia masih berada di angka 3.989.060.

Tingginya angka Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah Indonesia memberikan kebijakan mengenai perpanjangan kegiatan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Salah satu bentuk kebijakan PPKM adalah kegiatan belajar mengajar wajib dilakukan secara online atau daring.

Selama memberikan pengajaran secara online, beberapa tantangan dan hambatan harus dihadapi guru, mulai dari jaringan atau gangguan internet, kesulitan memberikan pembelajaran tepat sasaran, hingga kesulitan dalam penilaian siswa, baik penilaian sikap maupun akademik.

Bagi seorang guru dapat bertahan memberikan pengajaran yang optimal dalam situasi pandemi saat ini, tentu dibutuhkan kembali motivasi dalam mengajar.

Motivasi mengajar mengacu pada pikiran dan perasaan guru untuk terlibat dalam pengajaran (Roth et al, 2007). Para guru dalam menghadapi persiapan menuju PTM perlu mengidentifikasi kembali motivasi mengajarnya.

Oleh karena bertemu secara langsung, secara fisik dan berinteraksi langsung melibatkan berbagai pola pikir, perasaan serta sosial emosional untuk terlibat dalam pengajaran yang sangat berbeda dibandingkan dengan pertemuan secara virtual.

Baca juga: Kemenag Keluarkan Panduan PTM Terbatas bagi Madrasah dan Pesantren

Dampak dari PJJ

Dalam penelitian yang penulis lakukan mengenai “Gambaran Motivasi Mengajar Guru Tingkat Sekolah menengah Pertama (SMP) di Masa Pandemi Covid-19” ditemukan terdapat guru yang mengalami penurunan motivasi mengajar serta tidak termotivasi memberikan pengajaran selama masa pandemi.

Apa saja penyebabnya?

Selain disebabkan karena adanya hambatan yang sudah disebutkan, berikut faktor lainnya yang dapat menjadi penyebab turunnya motivasi mengajar seorang guru pada masa pandemi, di antaranya;

  • tidak bertemu dengan siswa dan rekan kerja secara langsung;
  • adanya penambahan jam kerja, karena terdapat siswa yang telat mengumpulkan tugas; dan
  • kesulitan menggunakan aplikasi yang digunakan sebagai media pembelajaran.

Motivasi guru dalam mengajar sangat dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar mengajar. Guru yang termotivasi memiliki pandangan yang lebih progresif dan fleksibel ketika terjadinya perubahan dalam sistem pendidikan (Han & Yin, 2016).

Meskipun ditemukan adanya penurunan motivasi mengajar pada guru selama masa pandemi, dalam penelitian yang penulis lakukan juga ditemukan terdapat hal positif yang diterima guru selama memberikan pengajaran secara online.

Beberapa nilai positif tersebut, antara lain;

  • mengasah kemampuan mengajar dengan menggunakan platform digital sebagai media pembelajaran;
  • memiliki waktu yang fleksibel, dan menjadi lebih dekat dengan anggota keluarga;
  • memiliki waktu untuk diri sendiri yang dapat digunakan untuk mengembangkan bakat baru, menyalurkan hobi, kegemaran atau menekuni kegiatan yang sebelumnya tidak dapat dilakukan karena rutinitas, serta aktivitas lainnya; dan
  • merasakan bahwa kesehatannya lebih terjaga dari penyebaran virus Covid-19.

Saat ini pemerintah Indonesia sedang menyelenggarakan program vaksinasi dan berencana untuk melaksanakan program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas untuk wilayah tertentu yang sudah berada pada zona yang aman.

Sebagai tenaga pendidik, seorang guru perlu menyiapkan diri dalam memberikan pengajaran secara offline, seperti menjaga kesehatan fisik dengan memperhatikan protokol kesehatan dan berolahraga agar memiliki imunitas tubuh yang baik, serta menjaga kesehatan mental dengan berpikir positif.

Baca juga: Mulai PTM Terbatas, Global Sevilla School Pastikan Pelaksanaan Protokol Kesehatan Ketat

Tips menjaga motivasi guru

Selama masa transisi menuju pelaksanaan PTM secara terbatas, guru diharapkan dapat menjaga motivasinya dalam mengajar.

Membahas motivasi tidak hanya pada peserta didik, para guru juga perlu menyiapkan energi untuk PTM ketika berinteraksi secara langsung dengan peserta didik.

Tentunya, motivasi tidak dapat dipisahkan kaitannya dengan strength atau kekuatan yang dimiliki masing-masing pribadi.

Berikut kiat-kiat yang perlu dilakukan dalam menjaga motivasi dalam mengajar.

Pertama, perlu diketahui tujuan dan alasan ketika pilihan mengajar menjadi bagian dari pekerjaan yang tentunya mengandung unsur konsekuensi atas pilihan tersebut.

Kedua, guru perlu melakukan evaluasi diri dan perbaiki kekurangan yang masih dimiliki guna membangun komunikasi yang efektif dengan peserta didiknya, yang terlebih lama sudah lama tidak bertemu secara langsung.

Ketiga, guru perlu memberikan usaha dan upaya terbaik dalam mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Guru juga perlu berupaya memikirkan langkah konkret untuk dapat menciptakan komunikasi dan interaksi yang positif bersama rekan kerja dan siswa, dengan harapan penguatan komunikasi memperkuat ikatan emosional dalam mendidik peserta didik.

(*) Melia Afriani, Mahasiswa program sarjana Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
(**) Rahmah Hastuti, M.Psi., Psi. , Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com