FEB Uhamka Kirim 12 Mahasiswa Ikuti "Virtual Exchange Taiwan University"

KOMPAS.com - Pertukaran mahasiswa lintas kampus, baik dalam dan luar negeri, bertujuan memperluas wawasan mahasiswa tentang Bhinneka Tunggal Ika dan bineka global sekaligus meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing global.

Dalam semangat Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) mengirimkan 12 mahasiswa mengikuti Virtual Exchange Program To Asia University Taiwan.

Virtual Exchange Program To Asia University Taiwan merupakan program pertukaran mahasiswa dengan Asia University, Taiwan secara virtual selama satu semester.

Program ini bertujuan untuk memberikan peluang kepada para mahasiswa untuk merasakan program pembelajaran di kampus lain, menyerap berbagai disiplin ilmu dan teknologi, serta sebagai ajang untuk pertukaran budaya.

Zulpahmi, Dekan FEB Uhamka berharap dengan adanya program ini, mahasiswa bisa memiliki pengalaman kuliah di kampus lain terutama luar negeri.

“Mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman baru soal ilmu pengetahuan dan dapat memperluas perspektif mereka baik dalam segi pengetahuan maupun softskill mereka,” ungkap Zulpahmi.

Baca juga: Nadiem: Program Kampus Merdeka Bantu Mahasiswa Kembangkan Potensi

Mempersiapkan kuliah dan bekerja global

Adapun kedua belas mahasiswa FEB Uhamka yang mengikuti Virtual Exchange Program To Asia University Taiwan, yakni:

• Rama Wira P (S1 Akuntansi)
• Elda Mardiana (S1 Akuntansi)
• Nabiela Anggita (S1 Akuntansi)
• Herlina (S1 Manajemen)
• Alif Ikhlasul Amal (S1 Manajemen)
• Melinda Wulan Sari (S1 Akuntansi)
• Fifi Luthfiyyah ( S1 Ekonomi Islam)
• Rachma Dwijayanti (S1 Ekonomi Islam)
• Cholifah Azzahrah ( D3 Perpajakan)
• Meti Regita (D3 Akuntansi)
• Seni Destiana (S1 Manajemen)
• Resti Sintya Sari (D3 Perpajakan)

Edi Setiawan, Wakil Dekan 3 FEB Uhamka, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya menambah wawasan mahasiswa terhadap dunia luar dan budaya negara lain. 

Program ini, tambah Edi,  juga sekaligus memperbaiki kemampuan bahasa asing dan memperluas kesempatan mahasiswa Uhamka untuk diterima kuliah atau bekerja di luar negeri nantinya.

“Saya selalu berpesan kepada mahasiswa agar terus belajar sungguh-sungguh dalam proses pembelajaran secara daring ini. Kita doakan mereka banyak bertukar ilmu pengetahuan secara nyata,” pungkas Edi.