Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kombucha, Teh Fermentasi Tingkatkan Imun Tubuh Kreasi Mahasiswa ITB

Kompas.com - 02/09/2021, 15:16 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mendorong setiap orang untuk menerapkan gaya hidup sehat. Selain menaati protokol kesehatan, mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa meningkatkan imun juga perlu dilakukan dalam upaya pencegahan Covid-19.

Mencoba menghadirkan minuman yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal Covid-19, mahasiswa Mikrobiologi ITB 2018 melakukan penelitian tentang minuman teh fermentasi atau sering disebut Kombucha.

Dikenal sebagai minuman fermentasi tradisional yang bercita rasa khas sebagai probiotik, Kombucha juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Minuman Penurun Gula Darah Berbasis Rempah

Manfaat Kombucha

Dijelaskan, Kombucha adalah minuman fermentasi tradisional yang memakai symbiotic culture of bacteria and yeast (SCOBY) dengan metode back-slooping atau kultur murni.

Istilah Kombucha berasal dari kata “kombu” diambil dari nama penemu ramuan obat minuman teh untuk tantara Jepang Inyoko yakni Dr. Kombu dan “Cha” diambil dari bahasa China yang berarti teh.

Menurut Dosen Departemen Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia, Kusnadi, fermentasi Kombucha dilakukan oleh bantuan konsorsium mikroba di antaranya ragi (Saccharomyces dan Schizosaccharomyces), bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.), dan bakteri asam asetat (Gluconobacter sp. Dan Acetobacter spp.).

Proses fermentasi dilakukan selama 10-14 hari untuk menghasilkan produk asam-asam organik, alkohol, dan lapisan nata.

Menurut Kusnadi manfaat Kombucha di antaranya, sebagai detoksifikasi-antioksidan memperbaiki fungsi hati, aktivitas antimikroba, menstimulus sistem imun Covid-19, mengatasi masalah pencernaan, mengatasi radang sendi (artritis), dapat digunakan sebagai diet dan menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Waktu Terbaik Melamar Kerja Versi Kemenaker, Fresh Graduate Harus Tahu

Kombucha populer di beberapa negara

Owner Wiki Kombucha Bali, I Putu Adi mengatakan bahwa berdasarkan data, Kombucha sekarang populer sebagai minuman kesehatan di beberapa negara di antaranya, Amerika Utara, China, Kanada, Selandia Baru, Australia dan Jerman.

Di tahun 2020, tercatat ada 121 merek produk kombucha di 22 negara dengan Indonesia. Produksi Kombucha di Indonesia tidak sebanyak di negara lain dan masih dalam proses pengembangan.

Menurut Adi, market Kombucha di negara luar berkembang pesat salah satunya di Amerika Utara. Hal ini dapat dilihat dari harga jual produk Kombucha di Amerika yang berkisar Rp 57.554-Rp 100.719 dengan penjualan terbanyak yakni Kombuca Mix atau Flavored.

Selain sebagai minuman herbal, Kombucha berpotensi untuk menghasilkan produk lain, di antaranya scoby (starter pack Kombucha), Kombucha toner yang sudah banyak digalakan di Indonesia dengan omset mencapai dan 1 miliar, Kombucha hair tonic seperti yang akan dilakukan oleh Coca Cola, sabun Kombucha, cuka Kombucha, dan bahan pengganti tekstil untuk jaket dan tas.

Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat

Sementara itu, ketertarikan para mahasiswa untuk meneliti Kombucha didukung oleh kegiatan virtual showcase kreasi Kombucha yang dikemas dalam acara Fermenstation, beberapa waktu lalu.

Fermenstation merupakan sebuah proyek pameran produk mahasiswa Mikrobiologi ITB 2018 yang mengangkat tema “Kreasi Kombucha Herbal dan Khasiatnya untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi”. Bekerja sama dengan SITH ITB, acara ini turut menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com