Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Beri Restu UNS Jalani Kuliah Tatap Muka

Kompas.com - 02/09/2021, 10:43 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakartba menyatakan kesiapannya untuk menggelar kuliah tatap muka pada semester ganjil 2021.

Hal itu disampaikan langsung Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, usai mendapat lampu hijau dari Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Sukses Jualan Mi Ayam, Mahasiswa UNS Bagikan Kunci Keberhasilannya

Jamal mengatakan, koordinasi antara UNS dengan Pemerintah Kota Surakarta sudah dilakukan.

Bahkan, Gibran Rakabuming Raka langsung menemuinya di Gedung Rektorat dr. Prakosa untuk berkoordinasi perihal diberlakukannya PTM di UNS pada Jumat (27/8/2021).

"Karena levelnya sudah dari level 4 ke 3 dan sudah ada SE dari Wali Kota yang sebelum keluar SE-nya, paginya Jumat datang ke sini. Intinya, kalau sudah diperbolehkan pembelajaran dengan tatap muka ya kita siap. Setidak-tidaknya hari Senin," kata dia melansir laman UNS, Kamis (2/9/2021).

Jamal menyampaikan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus, untuk membahas dimulainya kuliah tatap muka UNS pada pekan depan.

Nantinya, UNS akan tetap mengutamakan prinsip bersyarat dan bertahap.

Prinsip bersyarat artinya memperoleh izin dari pemerintah daerah/Satgas Covid-19, mahasiswa mendapat izin dari orang tua, dan telah dinyatakan negatif Covid-19 atau sudah tervaksinasi Covid-19.

Sedangkan, prinsip bertahap yang dimaksudnya adalah diterapkannya sistem pembagian kelas dan jam kuliah secara terbatas bagi mahasiswa yang datang ke kampus.

Dalam hal ini, Jamal menegaskan satu ruang perkuliahan hanya boleh diisi maksimal 30 persen dari kapasitas normal.

Selain itu, satu mata kuliah durasinya maksimal hanya 1 jam.

Baca juga: PTM Terbatas, Epidemiolog UGM: Protokol Kesehatan Harus Ketat

Dia menyampaikan, UNS telah menyusun jadwal perkuliahan per fakultas.

Dan dalam 1 hari hanya ada 3-4 fakultas yang diperbolehkan menggelar PTM.

"Dan jauh-jauhan. Misalnya, Fakultas Pertanian (FP) UNS dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS kan jaraknya jauh," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).

Saat ditanya mengenai syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk dapat mengikuti kuliah tatap muka, dia menjawab jika UNS akan mengutamakan mahasiswa yang berasal dari wilayah Solo Raya.

Kemudian, syarat lainnya yang akan diberlakukan UNS adalah setiap mahasiswa harus sudah tervaksinasi Covid-19.

Hal ini dapat dibuktikan dengan aplikasi PeduliLindungi atau sertifikat vaksinasi Covid-19.

"Lalu ya kita berusaha mengundang para orangtua yang anaknya diperbolehkan supaya ada semacam pembekalan harus apa, protokol kesehatannya, kemudian kita harapkan kuliah selesai ya pulang jangan nongkrong dan sebagainya,” imbuh Prof. Jamal.

Prof. Jamal menambahkan, kuliah yang akan dimulai pada pekan depan akan diperuntukkan bagi mahasiswa semester 1.

Mahasiswa diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan disiplin.

Baca juga: Jokowi Minta IPB Jadi Kampus Pelopor Inovasi Indonesia

"Yang diprioritaskan angkatan baru untuk kuliah tatap muka. Angkatan yang atas juga boleh. Tapi mulai membuka pelan-pelan untuk laboratorium, praktik, dan ujian skripsi, tetapi prokes tetap kita utamakan. Kita juga akan tetap melakukan kuliah hybrid," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com