Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, SMPN 3 Gamping Yogyakarta Vaksinasi 399 Siswa

Kompas.com - 02/09/2021, 09:51 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Untuk pengaturan jam pelajaran, satu jam pelajaran adalah 30 menit. Dalam satu hari, maksimal enam jam pelajaran atau setara tiga jam reguler (yang akan dilaksanakan) mulai pukul 08.00-11.00 WIB,” jelas Ris Santosa.

Ia melanjutkan, kegiatan belajar selama PTM terbatas nanti akan dilakukan tanpa istirahat demi menghindari kerumunan.

“Siswa usia SMP adalah masa bermain, bersosialisasi. Gambaran kesulitan kami adalah menerapkan protokol kesehatan (prokes) jaga jarak dan menghindari kerumunan, terutama saat siswa berada di luar kelas,” ujar Kepala SMPN 3 Gamping.

Ia juga mengatakan telah menyiapkan pengaturan meja di setiap kelas, di mana satu meja yang biasanya diisi dua orang siswa, kini hanya diperuntukkan bagi satu siswa saja.

“(Penataan meja) ini sudah terkondisi jarak 1,5 meter dan jumlah siswa 16 per ruang,” kata Ris Santosa.

Baca juga: Status PPKM Jawa-Bali Turun Level 3, Ini Aturan Sekolah Tatap Muka Terbatas

Penerapan prokes ketat telah pula disiapkan dengan menyediakan tempat cuci tangan di masing-masing kelas dan di pintu masuk sekolah, termo gun, alat ukur suhu tempel, electric spryer, serta membagikan masker beserta face shield bagi setiap siswa.

“Seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX tahun pelajaran 2020/2021 dibagikan dua masker dan satu face shield. Untuk tahun ajaran 2021/2022 ini, datang peserta didik baru kelas VII, belum dibagi (masker dan face shield),” katanya.

Pada kesempatan tersebut, ia pun berharap pandemi segera berakhir, sehingga pembelajaran dapat berjalan seperti biasanya.

Senada dengan Ris Santosa, seorang wali dari murid kelas IX SMPN 3 Gamping Anindya Yulia Laksita (15), Yuli Kuspurwantini berharap pembelajaran tatap muka segera diadakan.

“Jangan ditunda-tunda. (Kalau) terlalu lama online, saya pikir anaknya nggak tambah pintar. (Jadi, sekolah) harus kembali seperti dulu, tatap muka. (Karena) tatap muka ilmunya lebih banyak terserap daripada online,” kata Yuli saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Dimulai, Berikut 6 Tips Pemakaian Masker untuk Anak

Ia mengatakan, akan mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas, asalkan diberlakukan dengan penerapan prokes yang ketat. Apalagi, saat ini rata-rata anak di SMPN 3 Gamping telah divaksin.

“Sepertinya tidak ada alasan untuk tidak mengizinkan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Kemendibud Ristek dalam Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi yang dirilis 1 Juni 2021 telah memberikan ketentuan pembelajaran tatap muka terbatas bagi warga sekolah.

Dalam pelaksanaan PTM terbatas, seluruh warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan siswa, harus menaati prokes yang telah ditentukan.

Tantangan PJJ atau sekolah online

Seperti diketahui, hampir satu tahun setengah lamanya, satuan pendidikan di Indonesia melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sekolah online demi mencegah paparan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com