Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa, Selain Alexander Graham Bell 2 Ilmuwan Ini Juga Temukan Telepon

Kompas.com - 01/09/2021, 11:04 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jauh sebelum teknologi secanggih saat ini, para ilmuwan mencurahkan pikiran dan idenya untuk menciptakan penemuan-penemuan hebat di masa lalu.

Berkat penemuan hebat mereka, saat ini manusia bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih mudah.

Kamu pasti pernah mendengar penemu hebat seperti Thomas Alva Edison, Albert Einstein hingga Alessandro Volta.

Bisa dibayangkan, jika Thomas Alva Edison gagal menciptakan lampu pijar, manusia saat ini masih hidup dalam kegelapan.

Nama Alexander Graham Bell juga tidak bisa dilupakan dalam membantu peradaban manusia naik ke level lebih tinggi.

Dia berhasil menciptakan telepon yang saat ini menjadi salah satu teknologi terpenting umat manusia.

Baca juga: 6 Manfaat Teh Bunga Telang dan Daun Lampes Inovasi Mahasiswa Unesa

Dilansir dari platform edukasi Ruang Guru, Selasa (31/8/2021), Alexander Graham Bell menjadi pemegang panten telepon yang didaftarkan di kantor paten Amerika Serikat.

Biografi singkat Alexander Graham Bell

Alexander Graham Bell adalah seorang migrain dan ilmuwan yang tinggal di Amerika Serikat. Dia lahir di Edinburgh, Skotlandia, pada 3 Maret 1847.

Kemudian pada tahun 1870, keluarganya pindah ke Kanada.

Satu tahun kemudian, ia bermigrasi ke Amerika Serikat.

Selain dikenal sebagai penemu telepon, Bell juga berkontribusi atas penemuan teknologi lainnya, seperti fotofon dan grafofon.

Bell juga merupakan salah satu pendiri dari perusahaan telekomunikasi AT&T yang semula diberi nama Bell Telephone Company.

Atas jasa dan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan, Bell diberikan penghargaan Hall of Fame for Great Americans pada 1950.

Baca juga: Orangtua, Begini Cara Membangun Semangat Berkolaborasi pada Anak

Temukan perangkat telepon pertama

Ingat dengan alat komunikasi zaman dulu yang disebut dengan telegraf? Alat komunikasi ini menggunakan kode morse sebagai pesan komunikasi dua arah jarak jauh.

Dari penemuan ini, Bell melakukan penelitian untuk menemukan cara berkomunikasi yang lebih mudah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com