KOMPAS.com - Dosen Sekolah Vokasi IPB, Doni Yusri mengatakan, saat ini ada sekitar 75 persen dari total penduduk Indonesia yang aktif menjadi pengguna internet.
Tentu saja, kata dia, seharusnya pemanfaatan internet itu memberikan nilai positif.
Baca juga: Rektor: Lulusan IPB Harus Selalu Ingat Ki Hajar Dewantara
Yakni, bisa memperoleh pengetahun, hiburan, berkomunikasi, ruang entertainment, hingga kesempatan berbisnis.
Namun dalam kenyataannya ada banyak dampak buruk yang didapat oleh pengguna internet, seperti konflik verbal, kekerasan yang disuguhkan baik dalam kata, audio, maupun video.
Lalu dampak buruk kecanduan, kejahatan siber, hingga kasus-kasus kriminalitas pornografi dan masih banyak lagi.
"Dampak-dampak buruk bisa saja hadir tanpa dibutuhkan oleh pengguna intenet. Bahkan dampak buruk bisa saja menyasar dunia pendidikan," ucap dia melansir laman IPB, Senin (30/8/2021).
Oleh karena itu, sebut dia, baik anak didik maupun tenaga didik sebaiknya menggunakan saluran atau fitur-fitur internet resmi dalam proses belajar mengajar.
Baca juga: Alumnus ITB Beri Tips Bangun Karier di Perusahaan Startup
Demi menghindari kejahatan maupun dampak buruk lainnya dari internet, dia menyarankan agar pengguna media sosial menggunakan tips cukup tahu tidak memberi tahu.
"Dalam artian, terkadang ketika kita menggunakan berbagai aplikasi dan fitur media sosial maka ada saja link atau situs yang “nyelonong” tanpa kita kehendaki. Mau tidak mau kita jadi tahu. Maka langsung saja dihapus atau ditolak," jelas dia.
Cara lainnya, sambung dia, tentu saja merawat aplikasi dan fitur dengan rutin mengganti password atau memberlakukan dua faktor otentifikasi identitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.