Tim FTP UB Produksi Meja Laptop dengan Aromaterapi Penurun Stres

KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, aktivitas para pelajar dan mahasiswa hampir 100 persen dilakukan di dalam rumah.

Mau belajar atau mengisi kuliah pun, harus tetap online melalui handphone atau laptop. Sampai istirahat sejenak dari aktivitas belajar, para pelajar dan mahasiswa lebih memilih berselancar di dunia maya.

Mau keluar rumah pun tidak bisa leluasa. Apalagi, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) semakin membatasi aktivitas keluar rumah.

Jika terus-terusan menggunakan gadget atau gawai setiap saat, sebetulnya tidak baik bagi kesehatan dan bisa menimbulkan stres. Perasaan lelah, mata capek, semakin menambah rasa stres juga.

Baca juga: Pelatihan Bahasa Korea Gratis Korea Foundation 2022, Tunjangan Rp 12,6 Juta Per Bulan

Dari hasil riset tim Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB), dari 250 responden menunjukkan bahwa 76 persen responden pernah merasakan stres saat beraktivitas menggunakan laptop.

Namun, bagaimana kalau ada suatu produk yang mampu memberikan kenyamanan lebih saat beraktivitas dalam jaringan sehingga kamu tidak perlu takut stres dan dapat meningkatkan produktivitas kamu?

Ternyata, tim FTP UB memiliki produk bernama Bambly yang bisa mengurai stress para mahasiswa.

Produk inovatif ini, mampu mengakhiri permasalahan kamu ketika beraktivitas dalam jaringan.

Bambly sendiri adalah meja laptop yang dilengkapi dengan aromaterapi. Apalagi, aromaterapi dipercaya mampu mengurangi stres saat beraktivitas.

Hasil riset tim FTP UB pun menunjukkan bahwa 71 persen responden mengakui keefektifan aromaterapi dalam meminimalisir stres.

Baca juga: Mahasiswa, DQLab UMN Buka Kursus Data Science Gratis dan Bersertifikat

Dengan begitu, Bambly dapat membantu mahasiswa dan pekerja kantor agar lebih nyaman dalam belajar dan bekerja dari rumah.

Selain itu, Bambly juga dapat membantu untuk mencegah atau mengatasi stres dari kegiatan yang dikerjakan dari rumah pada saat menggunakan laptop dengan adanya aroma terapi yang dapat diatur secara otomatis.

Meja laptop ini, terbuat dari bambu apus dengan ukuran 42,5 X 26 cm. Di sampingnya, tersedia papan untuk mouse berukuran 18 X 16 cm.

Menariknya, jika kaki meja laptop pada umumnya dibuat standar seperti meja lipat, Bambly justru memiliki kaki meja yang bisa diatur penggunaannya.

Sehingga, pengguna yang memiliki tubuh tinggi pun bisa mengatur kaki meja dengan menarik ke arah atas. Termasuk papan mouse atau mouse pad, kemiringannya bisa diatur.

Untuk aromaterapinya, ada semacam diffuser yang diletakkan di samping meja. Lama penggunaan diffuser ini dibatasi hanya dua jam sebanyak 30 ml dan berbasis elektronik.

Bambly sendiri didirikan oleh lima mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Tim tersebut berisi dua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP).

Baca juga: 5 Cara Lebih Mahir Bahasa Inggris Tanpa Kursus

Lima inovator muda itu adalah Jafar Tsabit (FTP), Yanuar Mufid (FTP), Ulimaz Rahma (FTP), Gabriella Anmase (FEB), dan Faqih Mufidah (FEB). Tim inovator inilah yang melatarbelakangi munculnya Bambly sebagai solusi stres saat beraktivitas dalam jaringan.

Bambly saat ini sudah dapat kamu pesan melalui akun Instagram bernama @bambly.id, akun Tokopedia bernama Bambly, dan akun Shopee bernama Bambly.