KOMPAS.com - Di dalam perkuliahan, mahasiswa biasa mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dalam durasi beberapa bulan saja.
Kegiatan KKN ini merupakan bagian dari tugas Tri Darma Perguruan Tinggi untuk membantu masyarakat di suatu daerah.
Tapi tahukah kamu, dulu ada seorang mahasiswa yang menjalani masa KKN hingga belasan tahun. Kisah inspiratif ini datang dari Muhammad Kasim Arifin. Mahasiswa Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjalani masa KKN selama 15 tahun di desa Waimital, Pulau Seram, Maluku.
Dilansir dari salah satu platform edukasi di Instagram @campuspedia, Rabu (25/8/2021), kisah dari M Kasim Arifin ini bahkan sempat viral di Twitter.
Baca juga: Harus Bergelar Master, Guru Jadi Kunci Sukses Pendidikan di Finlandia
Pada tahun 1964 silam, Kasim bersama rekan-rekannya dikirim oleh fakultas untuk menjalani program Pengerahan Tenaga Mahasiswa atau semacam Kuliah Kerja Nyata di era sekarang.
Program ini rencananya dilakukan selama beberapa bulan di Waimital, dengan tugas memperkenalkan program Panca Usaha Tani.
Kala itu, Kasim dan teman-temannya melakukan berbagai kegiatan mulai dari membuka jalan desa, membangun sawah-sawah baru, membuat irigasi dan program lainnya
Setelah tiga bulan, Kasim seharusnya menyelesaikan program tersebut dan kembali melanjutkan studinya di IPB. Namun Kasim merasa tanggungjawabnya belum selesai di Waimital.
Bahkan setelah teman-temannya sudah menyelesaikan studi dan wisuda, Kasim masih berada di Waimital selama 15 tahun.
Selama menjadi mahasiswa KKN di Waimital , Kasim harus berjalan sejauh 20 kilometer untuk mengolah lahan pertanian bersama para petani setempat.
Baca juga: Schlemmer Automotive Indonesia Buka Lowongan Kerja SMA/SMK dan S1
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.