Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog UB: Kuliah Online Timbulkan 4 Dampak bagi Mahasiswa

Kompas.com - 23/08/2021, 11:45 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Psikolog Universitas Brawijaya (UB), Ari Pratiwi mengaku, kuliah online atau daring menimbulkan empat permasalahan yang dihadapi mahasiswa, yaitu akademik, pribadi, keluarga, dan sosial.

"Memang permasalan tersendiri bagi mahasiswa itu mulai dari kecemasan hingga stress," ucap Ari melansir laman UB, Senin (23/8/2021).

Baca juga: 3 Mahasiswa UB Buat Hand Sanitizer Tanpa Alkohol

Dia menyebut, faktor akademik seperti mahasiswa mengalami kesulitan atau kurang jelas dalam memahami materi yang diberikan dosen.

Kemudian, media belajar hanya power point, suara teks koneksi internet bermasalah, sinyal internet untuk daerah tertentu bermasalah, sehingga kesulitan mencari informasi tugas dan mengikuti, serta banyaknya tugas tidak sebanding dengan minimnya penjelasan dosen.

Faktor yang mempengaruhi masalah pribadi, dia mencontohkan pola pikir negatif dan over thinking, merasa cemas, stres, tertekan, kesepian karena masalah akademik, kondisi Covid-19, keluarga dan lainnya.

Faktor keluarga, sebut dia, pada umumnya berkaitan dengan kondisi keluarga mahasiswa.

Dia mencontohkan, seperti terlibat konflik permasalahan dengan keluarga yang tidak diinginkan dan lingkungan keluarga yang tidak support.

"Ada juga masalah ekonomi atau keuangan karena beberapa orangtua tidak bekerja atau penghasilan menurun karena pandemi Covid-19, serta adanya pola asuh otoriter, keras, dan tradisional sehingga membuat tertekan," jelas dia.

Baca juga: 3 Mahasiswa UB Buat Obat Luka Diabetes dari Bahan Telur Keong Mas

Sedangkan faktor sosial, seperti tidak dapat berinteraksi dengan orang lain.

Sehingga mahasiswa merasa kesepian, terisolasi dan tertekan, mengalami perasaan bosan di rumah terus, serta kurangnya komunikasi dengan orang lain.

Tips dosen bantu mahasiswa saat kuliah online

Ari menjelaskan, untuk membantu permasalahan yang dihadapi mahasiswa, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dosen penasihat akademik

"Pada intinya mereka hanya ingin didengar, terkadang dengan kita menjadi pendengar mahasiswa yang sedang melakukan konseling bisa menemukan permasalahannya sendiri," ucap Ari.

Dia menjelaskan, bagi mahasiswa junior, dosen penasihat akademik harus mampu menjaga rahasia, memanfaatkan jaringan pertemanan, serta memperkuat hubungan remaja dengan menyelami dunia remaja.

"Seperti update tren remaja terkait bahasa gaul dan media sosial," ungkap dia.

Sedangkan bagi mahasiswa tingkat akhir atau senior, tugas Dosen Pembimbing Akademik, antara lain menggali informasi masalah yang dihadapi, sejarah, dan psikososial (latar belakang keluarga dan peristiwa siginifikan).

Baca juga: Mahasiswa UB Teliti Kandungan Tanaman Jarak Cina untuk Terapi Covid-19

"Dosen Pembimbing Akademik diharapkan memiliki pengetahuan dalam berbagai bidang, terutama masalah pernikahan dan pengasuh," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com