KOMPAS.com - Psikolog Universitas Brawijaya (UB), Ari Pratiwi mengaku, kuliah online atau daring menimbulkan empat permasalahan yang dihadapi mahasiswa, yaitu akademik, pribadi, keluarga, dan sosial.
"Memang permasalan tersendiri bagi mahasiswa itu mulai dari kecemasan hingga stress," ucap Ari melansir laman UB, Senin (23/8/2021).
Baca juga: 3 Mahasiswa UB Buat Hand Sanitizer Tanpa Alkohol
Dia menyebut, faktor akademik seperti mahasiswa mengalami kesulitan atau kurang jelas dalam memahami materi yang diberikan dosen.
Kemudian, media belajar hanya power point, suara teks koneksi internet bermasalah, sinyal internet untuk daerah tertentu bermasalah, sehingga kesulitan mencari informasi tugas dan mengikuti, serta banyaknya tugas tidak sebanding dengan minimnya penjelasan dosen.
Faktor yang mempengaruhi masalah pribadi, dia mencontohkan pola pikir negatif dan over thinking, merasa cemas, stres, tertekan, kesepian karena masalah akademik, kondisi Covid-19, keluarga dan lainnya.
Faktor keluarga, sebut dia, pada umumnya berkaitan dengan kondisi keluarga mahasiswa.
Dia mencontohkan, seperti terlibat konflik permasalahan dengan keluarga yang tidak diinginkan dan lingkungan keluarga yang tidak support.
"Ada juga masalah ekonomi atau keuangan karena beberapa orangtua tidak bekerja atau penghasilan menurun karena pandemi Covid-19, serta adanya pola asuh otoriter, keras, dan tradisional sehingga membuat tertekan," jelas dia.
Baca juga: 3 Mahasiswa UB Buat Obat Luka Diabetes dari Bahan Telur Keong Mas
Sedangkan faktor sosial, seperti tidak dapat berinteraksi dengan orang lain.
Sehingga mahasiswa merasa kesepian, terisolasi dan tertekan, mengalami perasaan bosan di rumah terus, serta kurangnya komunikasi dengan orang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.