Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Khusus Jokowi: Pendidikan Vokasi Solusi Masalah Pengangguran

Kompas.com - 17/08/2021, 06:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Jokowi, Billy Mambrasar mengatakan, pendidikan vokasi dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah penyerapan tenaga kerja generasi muda Indonesia.

"Selain makin selaras dengan kebutuhan dunia industri, pendidikan vokasi dapat membuka lapangan kerja untuk generasi muda melalui kewirausahaan," kata dia melansir laman Kemendikbud Ristek, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Jokowi: Anggarkan Pendidikan Rp 541,7 Triliun Diarahkan untuk 3 Hal

Billy mengatakan, mengacu pada statistik, lulusan SMA/SMK dan SMP adalah penyumbang terbanyak angka pengangguran di Indonesia.

Selain itu, hanya 11 persen generasi Y dan Z yang bisa mencapai tingkat pendidikan hingga jenjang sarjana (S1).

Penyebab masalah tersebut adalah ketersediaan akses untuk melanjutkan studi ke tingkat pendidikan tinggi.

Namun demikian, menurut dia, kurikulum pendidikan vokasi mengarahkan insan vokasi memiliki keterampilan untuk terjun ke sektor formal dan non-formal.

Dia mengungkapkan, terdapat tiga tantangan yang harus dihadapi oleh pendidikan vokasi di Indonesia untuk menjadikan insan vokasi bernilai jual tinggi.

Tantangan pertama adalah demand driven, yaitu menyesuaikan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri.

Baca juga: Ganjar Pranowo Dorong Mahasiswa Vokasi Berani Jadi Entrepreneur

Billy menilai pendidikan vokasi Indonesia mampu menjawab tantangan demand driven secara baik.

Sebagai contoh, dia menyebut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sorong yang saat ini telah memiliki MoU dengan industri untuk menyerap lulusannya.

Tantangan kedua adalah meningkatkan pendidikan vokasi yang kontekstual.

Pendidikan vokasi, sebut dia, harus disesuaikan dengan konteks potensi lokal.

Misalnya di Labuan Bajo, berarti pendidikan vokasi harus berbasis wisata.

"Kalau di Sei, Sulawesi Tenggara, maka pendidikannya harus berbasis kelautan," kata Billy.

Tantangan yang ketiga adalah revitalisasi kapasitas guru dan fasilitas sekolah untuk memampukan insan-insan vokasi menjadi wirausahawan.

Hal ini bisa menjawab kemungkinan lulusan pendidikan vokasi tidak bisa diserap oleh lapangan kerja sektor formal dan non-formal.

Baca juga: Pesan Jokowi ke Semua Rektor di Indonesia

"Mereka didesain menjadi entrepreneur. Makanya di sekolah vokasi dibikin pusat inkubasi bisnis," kata Billy yang merupakan alumni University of Oxford.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com