Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Analisis Luka Diabetes

Kompas.com - 14/08/2021, 07:04 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah.

Salah satu komplikasi yang sering ditemui pada penderita Diabetes Mellitus adalah ulcer atau luka pada kaki.

Baca juga: Lulusan UGM Harus Lincah dan Mudah Beradaptasi di Era Disrupsi

Perawatan luka pada kaki ini membutuhkan waktu yang panjang serta meningkatkan risiko kecacatan dan amputasi bahkan kematian pada pasien.

Perawatan luka pada kaki ini dapat teratasi jika dilakukan perawatan yang tepat dan cepat.

Atas dasar itu, lima mahasiswa dari UGM membuat prototype alat analisis luka diabetes berbasis artificial intelligence bernama Mystic-Wound.

Mereka adalah Aizizha Syeilla Noverlis (FK), Riki Wartakusumah (FK), Nias Ananto (FMIPA), Taqy Hanawa (FMIPA), dan Leonita Sephira (FKH).

Alat yang diciptakan berguna untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam melakukan pengkajian dan pemilihan intervensi pada luka diabetes dengan cepat dan tepat.

"Alat ini dibuat dengan dana Rp 9.000.000 dari Kemendikbud Ristek dalam waktu 4 bulan," kata Aizizha yang merupakan Ketua Tim Mystic-Wound, melansir laman UGM, Sabtu (14/8/2021).

Mystic-Wound, alat yang dibekali machine learning, berbentuk menyerupai gawai layar sentuh yang dapat menganalisis dimensi luka, jenis jaringan pada luka, risiko infeksi, dan tingkat keparahan luka dengan tepat dan akurat.

Baca juga: Pakar Hukum Pidana UGM Sebut Pemberantasan Korupsi Alami Penurunan

Selain itu, alat ini juga dapat memberikan rekomendasi berbagai jenis penutupan luka perawatan luka diabetes melitus.

Keseluruhan pengkajian pada alat ini akan disimpan pada cloud server yang dapat dicetak dan disimpan sesuai kebutuhan.

Nias, anggota tim menjelaskan, prototype Mystic-Wound ini dilengkapi dengan buku panduan untuk memudahkan pengoperasian alat agar penggunaannya lebih mudah.

Nantinya, kata Nias, Mystic-Wound diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam mengkaji dan menentukan intervensi luka diabetik yang efektif dan akurat.

Sehingga dapat mencegah terjadinya risiko kesalahan dalam penanganan luka diabetes yang berujung amputasi.

"Penggunaan alat cukup mudah, hanya dengan mengambil gambar sama seperti sistem foto pada gawai, kemudian hasil analisis akan tertampil secara otomatis," tutur Riki yang juga anggota tim.

Saat ini prototype Mystic-Wound yang didampingi oleh dosen pendamping Anggi Lukman Wicaksana juga telah didaftarkan hak ciptanya sebagai bukti keorisinilan ide dan alat.

Baca juga: 3 Mahasiswa UB Buat Obat Luka Diabetes dari Bahan Telur Keong Mas

Tim Mystic-Wound berkomitmen terus melakukan pengembangan, hal itu demi menyempurnakan kinerja sistem alat yang diciptakan untuk menganalisis luka diabetes.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com