KOMPAS. com - Selain guru dan tenaga pendidik, fokus vaksinasi juga disasarkan pada tenaga didik. Hingga kini, masih banyak guru bahkan peserta didik yang belum menerima vaksin dan masih terus didata oleh Kemendikbud Ristek.
“Guru yang sudah vaksinasi 1 ada sekitar 2,23 juta dari 5,6 juta. Kemudian yang sudah divaksin 2 ada 1,75 juta. Jadi masih cukup banyak guru-guru kita yang belum mendapatkan kesempatan vaksinasi,” ujar Direktur Jenderal PAUD, Dikdasmen Jumeri dilansir dari laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek.
Sementara itu, peserta didik atau remaja yang sudah divaksin tahap 1 menurut data 4 Agustus 2021, sebanyak 1,09 juta .
“Jumlahnya baru 4 persen dari sasaran kita. Kemudian yang mendapatkan vaksin tahap 2 dari remaja ada 57.000 orang atau 0,2 persen,” tuturnya.
Baca juga: Kemendikbud Ristek: Sekolah di Wilayah PPKM Level 1-3 Boleh Tatap Muka Terbatas
Dari sisi keilmuan, ia menyebut banyak ahli memaparkan fakta apabila 70 persen dari populasi di sebuah wilayah sudah diberikan vaksinasi maka penularan Covid-19 pun akan rendah.
“Kepada bapak, ibu guru, kepala sekolah, mari menjadi duta vaksinasi yang memberi edukasi. Guru dan kepala sekolah harus memberikan motivasi kepada masyarakat,” kata Jumeri.
Upaya vaksinasi di sekolah, memang menjadi prioritas Pemerintah. Khawatir terjadinya learning loss selama pandemi membuat pemerintah berusaha mempersiapkan segala hal untuk penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Dalam SKB 4 Menteri, telah diatur rambu-rambu bagi sekolah dan Pemerintah Daerah (Pemda) apa saja yang harus diperhatikan saat PTM dilakukan. Termasuk, Vaksinasi Covid-19.
Saat ini, angka anak-anak yang terkena Covid-19 cukup tinggi. Direktur Sekolah Dasar Sri Wahyuningsih turut menambahkan, menurut data hingga 26 Juli 2021, total kasus konfirmasi terpapar Covid-19 untuk usia anak 0 sampai 18 tahun tercatat 399.642 kasus anak. Angkanya setara dengan 12,5 persen dari total kasus masyarakat Indonesia yang terpapar Covid-19.
Sebanyak 81,2 persen atau setara dengan 328 ribu anak dinyatakan sembuh, sementara sampai dengan data akhir Juli 2021 sebanyak 17,6 persen anak-anak masih dalam penyembuhan.
Baca juga: Cara Cek Siswa Penerima Kartu Indonesia Pintar untuk SD-SMA
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.