Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM: Ini Pentingnya Vaksin Covid-19 bagi Anak-anak

Kompas.com - 10/08/2021, 11:25 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan vaksin Covid-19 bertujuan untuk mengurangi dampak buruk dari infeksi virus yang terjadi.

Hal ini dapat terjadi karena sistem tubuh sudah mengenali virus terlebih dahulu, sehingga respons tubuh terhadap infeksi virus akan lebih cepat.

Baca juga: Pro dan Kontra Vaksin Covid-19 untuk Anak, Ini Kata Pakar Unair

Perbedaan mendasar pembentukan antibodi dengan vaksinasi dan infeksi virus secara alami yaitu pada pengawasan dan kontrol yang ketat dalam pemberian vaksinasi.

"Harapannya ketika tubuh sudah kenal virus, maka tidak akan menyebabkan gejala berat dan mengurangi risiko kematian," kata Wakil Dekan FKKMK UGM Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian Masyarakat Mei Neni Sitaresmi melansir laman UGM, Selasa (10/8/2021).

Dia menyebut, tujuan utama vaksin adalah pembentukan herd immunity.

Anak-anak maupun remaja juga termasuk kelompok yang rentan terkena Covid-19.

Adanya mutasi Covid-19 varian delta menyebabkan tingkat risiko penularan Covid-19 meningkat.

"Sebagian besar remaja mengalami Covid-19 tanpa gejala sehingga menjadi sumber penularan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pasien Covid-19 klaster keluarga," kata Mei.

Melihat kondisi saat ini pemberian vaksin terhadap remaja penting untuk dilakukan.

Baca juga: Alumnus UGM Bagikan Tips Cegah Rasa Cemas Hadapi Pandemi Covid-19

Efikasi dan profil keamanan Sinovac terhadap usia anak-anak dan remaja tidak berbeda makna dengan efikasi dan profil keamanan pada usia di atas 18 tahun.

"Melihat profil risiko dan keamanan maka IDI merekomendasikan penggunaan Sinovac pada usia 12-17 tahun. Penggunaan vaksin ini juga termasuk untuk anak-anak berkebutuhan khusus atau difabel," jelas Mei.

Di bawah umur itu, kata dia, saat ini masih terus dilakukan penelitian keamanan vaksin sehingga protokol kesehatan harus diperhatikan untuk melindungi anak dari Covid-19.

Pertimbangan penundaan vaksinasi terhadap usia anak-anak dan remaja tidak jauh berbeda dengan dewasa, seperti kondisi kesehatan tubuh, riwayat penyakit, dan adanya riwayat alergi berat.

"Untuk remaja, yang perlu untuk diawasi adalah efek pasca adanya vaksinasi. Saat ini di Yogyakarta penularan Covid-19 melalui komunitas cukup tinggi sehingga bisa jadi pada saat vaksinasi justru saat kita sedang terpapar virus," ungkap dia.

Saat ini program vaksinasi Covid-19 bagi remaja terus dilakukan, antara lain vaksinasi "sak omah", vaksinasi di sekolah, hingga vaksinasi drive thru.

Vaksinasi bagi remaja, lanjut dia, bukan hanya terfokus pada Covid-19, namun juga terhadap penyakit campak, difteri, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pakar UGM: Jangan Lengah DBD di Tengah Pandemi Covid-19

Tak lupa, dia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam membaca berita karena banyaknya hoax terkait vaksin Covid-19 yang saat ini beredar luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com