Bantu Masyarakat Terdampak Covid, Mapala UPN Jogja Dirikan Dapur Umum

KOMPAS.com - Membantu sesama bisa dilakukan dari hal-hal kecil. Seperti yang dilakukan para mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala UPN “Veteran” Yogyakarta (UPN Jogja).

UKM tersebut mendirikan dapur umum untuk membantu masyarakat yang sedang Isolasi Mandiri (Isoman) karena terpapar Covid.

Menurut Stefanus Feby Nugroho selaku Ketua Mapala UPN Jogja, tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membantu masyarakat yang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Webinar UPN Jogja: Remaja, Ini 5 Tips Hadapi Quarter Life Crisis

Adapun bantuan yang diberikan UKM tersebut berupa makanan, vitamin dan kebutuhan lainnya. Program ini salah satu bentuk kepedulian UKM Mapala UPN “Veteran” Yogyakarta terhadap warga sekitar kampus UPN yang terpapar Covid-19.

Dijelaskan, pihaknya menyalurkan makan yang diantarkan langsung ke rumah-rumah warga isoman, dan sejumlah bungkus nasi yang dibagikan kepada orang kurang mampu.

"Dalam penyaluran bansos ini kami bekerjasama dengan warung makan sekitar kampus yang ikut terdampak PPKM," ujarnya seperti dikutip dari laman UPN Jogja, Kamis (5/8/2021).

"Dengan demikian kami dapat pula membantu perekonomian pengusaha warung makan secara tidak langsung," imbuhnya.

Terkait sumber dana bansos tersebut, Stefanus mengatakan, sejauh ini sumber dana Bansos berasal dari pengumpulan bakti sosial.

Upaya pengumpulan bakti sosial tersebut bisa berupa:

1. uang

2. makanan

3. supply lainnya

Untuk itu diperlukan uluran tangan orang-orang yang peduli terhadap kegiatan ini, sehingga Bansos dapat berlanjut.

Menurutnya, program Dapur Mapala ini ditujukan bagi warga Yogyakarta yang berdomisili sekitar kampus UPN Jogja dengan kreteria jarak paling jauh 10 km dari kampus dan sedang Isoman karena menderita Covid-19.

Baca juga: Webinar UPN Jogja: 5 Ide Kreatif Pelaku UKM Cepat Viral Pakai TikTok

Tentunya, dengan dibuktikan hasil swab/PCR positif dan memiliki keterbatasan dalam penyediaan makanan.

"Program Dapur Mapala ini kami adakan setiap hari Rabu dan Sabtu hingga satu bulan ke depan," jelas Stefanus.