Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi Unpad: Meski Pandemi, Seseorang Harus Tetap Produktif

Kompas.com - 07/08/2021, 09:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selama lebih dari setahun ini, semua masyarakat masih diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah akibat pandemi Covid-19.

Belajar, bekerja, beribadah semua dilakukan dari rumah. Meski di rumah, tetapi masyarakat harus tetap semangat dan tidak berdiam diri saja.

Meski demikian, berdiam diri di rumah bukan berarti tidak bisa menghasilkan sesuatu. Produktivitas harus tetap terjaga.

Baca juga: Akademisi Unpad: Keluarga Harus Manfaatkan Pekarangan Rumah

Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. Ira Mirawati, M.Si., mengatakan, pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan untuk tidak produktif.

Sebab, seseorang akan kehilangan kesempatan jika tidak produktif selama pandemi. Bahkan bisa menjadi malas untuk melakukan sesuatu.

"Kalau pandemi tidak mengeset diri kita untuk produktif, kita akan bablas," ujar Ira saat menjadi pembicara pada acara Bincang Seru Radio 1.0 yang digelar Radio Unpad, Jumat (6/8/2021).

"Karena itu, bagi yang suka produktif, harus mempertahankan supaya diri kita tetap produktif," imbuh Ira seperti dikutip dari laman Unpad, Sabtu (7/8/2021).

Menurutnya, seseorang harus punya niat diri untuk bisa produktif. Jika niat sudah mantap, langkah selanjutnya adalah pikirkan apa yang bisa dihasilkan dan apa yang bisa diberikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk sekitar.

Setelah itu, manfaatkan perangkat yang ada di sekeliling untuk mendukung niat tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur yang ada di gawai.

"Manfaatkan fitur yang ada, seperti kalender dan pengingat untuk menjaga keproduktifan kita tetap konsisten," tuturnya.

Pembicara lain, Ketua Komunitas Jabar Bergerak Zillenial Emmeril Kahn Mumtadz mengatakan, setiap individu, terutama generasi muda, harus tetap produktif, sekalipun terkendala pandemi.

Dikatakan, rendahnya produktivitas saat ini bukan sepenuhnya diakibatkan oleh situasi pandemi, tetapi karena kurangnya seseorang untuk adaptasi dengan kondisi yang ada.

"Manusia itu makhluk adaptif. Sebisa mungkin kita harus adaptasi dengan kondisi pandemi," katanya.

Baca juga: Akademisi UII: Ini 8 Cara Terhindar dari Toxic Positivity

Selain itu, saat pandemi, ada banyak ruang-ruang kosong yang dirasakan generasi muda akibat pembatasan aktivitas.

Ruang-ruang kosong ini semestinya bisa diisi dengan aktivitas yang lebih aktif, seperti mengambil beasiswa, mengikuti pelatihan dan lomba, mengikuti magang, hingga mencoba hal-hal baru.

Agar aktivitas tersebut sesuai, seseorang harus memahami dulu apa yang dibutuhkan diri sendiri, baik saat ini maupun untuk masa depan.

"Cari dulu kebutuhan di masa depan apa, lalu pilih yang sesuai. Semua bisa dilakukan karena waktunya banyak," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com