Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2021, 20:45 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) langsung meluncurkan bantuan dan sejumlah program strategis.

Bantuan dan kebijakan ini tentunya untuk mendukung baik siswa dan guru di semua jenjang pendidikan dalam menjalani belajar secara online.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menerangkan, Kemendikbud Ristek langsung menyusun kurikulum darurat yang menurunkan beban siswa dan guru sehingga tidak harus mencapai ketuntasan belajar.

Baca juga: Siswa, Ini Lho 5 Fakta Menarik tentang Bahasa Indonesia

Kebijakan Kemendikbud Ristek selama pandemi Covid-19

Guru bisa fokus pada numerasi, literasi dan karakter para peserta didik.

"Kami juga memberikan relaksasi pembelanjaan dana BOS dan BOP PAUD. Sehingga sekolah lebih leluasa dalam memanfaatkan dana bantuan," terang Nadiem dalam acara peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Data Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal Tahun 2021 yang diadakan secara virtual, Rabu (4/8/2021).

Kemendikbud Ristek juga memberi keleluasaan dalam distribusi modul pembelajaran bisa dilakukan secara offline bagi daerah yang sulit melaksanakan PJJ karena masalah internet dan lain-lain.

"Semua ini dilakukan untuk memastikan anak-anak Indonesia tetap belajar di tengah semua keterbatasan," tegas Nadiem.

Baca juga: 5 jurusan Ini Bisa Mengasah Kemampuan Menulis

Nadiem menambahkan, selama tahun 2020 dan 2021, Kemendikbud Ristek sudah menyalurkan bantuan Rp 13,2 triliun dan menerjunkan lebih dari 50.000 relawan mahasiswa dalam rangka penanganan Covid-19.

Bantuan yang diberikan Kemendikbud Ristek meliputi:

1. Bantuan subsidi kuota dengan total anggaran Rp 6,8 triliun. Bantuan kuota data internet telah diterima 26,8 juta penerima di tahun 2021 dan 35,6 juta di tahun 2020.

2. Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan total anggaran Rp 2 triliun bagi 419.000 mahasiswa dari PTN dan PTS yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Unpar Buka Pendaftaran Calon Mahasiswa Penerima KIP Kuliah

3. Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp 3,7 triliun diberikan 2 juta pendidik dan tenaga kependidikan bagi guru non PNS.

"Bantuan ini diberikan bagi guru honorer kita. Selain itu juga bagi 48.000 pelaku seni budaya juga didukung," kata Nadiem

4. Kemendikbud Ristek juga memberikan realokasi anggaran sebesar Rp 405 miliar untuk peningkatan kapasitas 30 rumah sakit pendidikan dan fakultas kedokteran di PTN dan PTS. Seperti fasilitas APD dan alat deteksi RT-PCR.

Baca juga: Kisah Syafiq, Mahasiswa Jadi Relawan Penjemput Jenazah Covid-19

5. Dukungan pengendalian Covid-19 dengan menerjunkan 15.000 mahasiswa sebagai relawan. Selain itu melalui program Kampus Mengajar Kemendikbud Ristek, memberi dukungan kepada 8.351 sekolah di 34 provinsi.

"Kami menerjunkan 38.000 mahasiwa yang didampingi 5.100 dosen dengan anggaran Rp 353 miliar. Ini semua bentuk dukungan yang telah kita laksanakan di tahun 2020 dan 2021," ungkap Nadiem.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com