Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2021, 14:45 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 22.000 mahasiswa yang telah lulus menjadi peserta Kampus Mengajar Angkatan 2 siap berkontribusi untuk pendidikan anak-anak Indonesia dengan membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 2 Agustus 2021.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang turut berkontribusi dalam program ini.

“Terima kasih sudah bergabung menjadi bagian dari program Kampus Mengajar. Ini luar biasa dan selamat atas keberhasilannya karena telah lulus seleksi. Ini bukan suatu seleksi yang mudah, karena ini juga bukan suatu aktivitas Kampus Merdeka yang mudah,” ujar Nadiem, seperti dilansir dari laman Kemendikbud Ristek, Senin (2/8/2021).

Nantinya, terang Nadiem, 22.000 mahasiswa ini akan disebar ke 3.593 SD dan SMP di 491 kabupaten dan kota.

Baca juga: Ikut Kampus Mengajar Angkatan 2, Mahasiswa Dapat Rp 1,2 Juta Per Bulan

"Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk membantu anak-anak yang akan menjadi tempat mengajar nantinya,” ungkap Menteri Nadiem.

Nadiem menjelaskan tujuan dari program ini adalah untuk membantu pembelajaran bagi siswa, khususnya di daerah tertinggal agar tidak terjadi "learning loss".

Menurutnya, masa pandemi ini banyak tantangan yang dihadapi terutama di daerah-daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) yang sebagian besar dari mereka mengalami kesulitan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Nadiem berharap para mahasiswa ini benar-benar mengikuti pembekalan atau pelatihan dengan sangat intensif selama delapan hari.

“Pelatihan ini akan memberikan panduan bagaimana cara paling optimal untuk meningkatkan numerasi, literasi, dan juga pendidikan karakter,” tuturnya.

Nadiem juga menyampaikan sejumlah pesan kepada para mahasiswa. Pertama, agar para mahasiswa dapat memberikan yang terbaik bagi murid-murid di SD dan SMP, dengan program yang telah dibuat.

Baca juga: Mahasiswa, Ketahui Profesi Paling Bersinar 5 Tahun ke Depan

Kedua, mendorong mahasiswa untuk tidak takut mengambil risiko dan berani mencoba hal-hal baru di dalam pekerjaan baik sekolah maupun di luar sekolah.

Ketiga, menikmati proses dengan hati gembira dan menjadikan kontribusi ini sebagai pengalaman yang akan dikenang sepanjang masa.

“Berinteraksi dengan guru-guru atau masyarakat sekitar, dan pergi ke tempat-tempat di desa tersebut, dan yang terakhir nikmati proses dengan hati gembira, pastikan bahwa pengalaman ini yang akan anda kenang seumur hidup,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani mengungkapkan bahwa para mahasiswa sangat antusias dengan adanya program ini.

“Walaupun terdapat banyak persyaratan dan berbagai tahapan seleksi, namun tidak membuat surut semangat mahasiswa untuk tetap mendaftar,” tutur Paris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com