Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 20:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - IPB University menjalin kerja sama dengan PT Sanggar Sehat Sejahtera untuk komersialisasi inovasi Cajuput Candy.

Cajuput Candy merupakan inovasi permen kayu putih karya Prof Hanny Wijaya, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University.

Sejak 1996, Prof Hanny mulai mengembangkan produk pangan fungsional dari tanaman kayu putih sebagai permen pelega tenggorokan.

Minyak kayu putih hasil penyulingan daun dan ranting tanaman kayu putih, jelas Prof Henny, dipercaya sebagai obat tradisional turun temurun.

Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat

Permen pelega tenggorokan bernama "Cajuputs Candy" ini mampu menekan viabilitas streptococcus mutan penyebab karies gigi, candida albicans penyebab infeksi di rongga mulut (sariawan), juga porphyromonas gingivalis penyebab bau mulut (halitosis).

Permen yang telah mendapatkan nomor paten tersebut dibuat dari campuran minyak atsiri kayu putih yang dipasok dari Pulau Buru, peppermint, air, sirup glukosa dan sukrosa.

“Saya merasa bangga dan terharu setelah perjalanan yang sangat panjang dengan suka dukanya. Banyak sekali pengorbanan tapi juga kebahagiaan dari cajuput candy. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini tidak hanya melahirkan benefit dari sisi ekonomi, tapi juga benefit psychological bagi para dosen dan peneliti lain,” tutur Prof Hanny, seperti dirangkum dari laman IPB University, Jumat (30/7/2021).

Kepala Lembaga Kawasan Sains Teknologi (LKST) IPB University, Erika B Laconi mengungkapkan kerja sama ini sebagai pembuka jalan bagi inovasi IPB University dapat diserap industri.

Dengan langkah itu, lanjut dia, inovasi yang dihasilkan di kampus akan dapat tersebar luas di masyarakat.

Baca juga: Peneliti IPB: Jahe, Kunyit, dan Temulawak Bisa Obati 30 Jenis Penyakit

“Ini adalah hari bahagia bagi IPB University. Kami bahagia karena hari ini cajuput candy dapat dikerjasamakan dengan perusahaan yang nanti akan memproduksi hasil karya inovator kami. IPB University akan terus menjalin kerja sama agar hasil karya inovator dapat terus berperan di masyarakat,” tutur Erika.

Pada masa pandemi, lanjut Erika, produk berbasis herbal kini menjadi salah satu yang dibutuhkan masyarakat.

Sehingga, inovasi cajuput candy ini diharapkan mampu memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat di tengah kondisi pandemi saat ini.

“Mudah-mudahan kerja sama ini terus langgeng. Saya yakin Prof Hanny akan terus berkarya menghasilkan inovasi baru. Semoga setelah ditandatangani kerja sama ini, bisa langsung diproduksi,” sebut Erika.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, Slamet Budijanto mengatakan bagi peneliti, jika ada satu saja invensi yang bermuara dan digunakan oleh masyarakat itu adalah capaian yang luar biasa.

"Bukan sekedar seberapa banyak uang yang didapat. Namun bagaimana upaya mulai dari skala laboratorium, lalu terus kita besarkan dan akhirnya diterima masyarakat. Itu adalah satu kebanggaan bagi peneliti,” sebut Slamet.

Baca juga: 5 Cara Usir Tikus di Rumah dari Pakar Tikus IPB

Berikut sejumlah khasiat dan kelebihan permen kayu putih inovasi IPB:

  • Pelega tenggorokan, penyegar mulut dan perawatan mulut.
  • Teknik pembuatan dari inovasi ini mudah dan murah.
  • Pangan fungsional yang memiliki potensi sebagai oral health care.
  • Produk berbentuk sucrose candy (regular candy) dan non sucrose candy (sugar free candy) sehingga berdaya jual luas, termasuk penderita diabetes.
  • Belum ada kompetitor produk sejenis dalam bentuk hard candy dengan dengan pemanfaatan aktivitas fisiologis dari minyak kayu putih dan peppermint dengan efikasi bioaktif dan citra rasa yang dapat disukai banyak kalangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com