Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 18:50 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini produk kecantikan bisa dengan mudah diperoleh baik di toko offline maupun online.

Namun sebagai konsumen harus berhati-hati dalam memilih produk kecantikan yang aman digunakan.

Untuk menambah wawasan masyarakat dalam memilih produk kecantikan, BEM Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (Unair) menggelar webinar bertajuk 'See You with Healthy Skin, See You with Safe Beauty Product'.

Ketua pelaksana program Pengabdian Masyarakat BEM Fakultas Farmasi Unair Nazila Dwi Kurni menjelaskan, melalui kegiatan ini bisa mengedukasi dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kosmetik-kosmetik yang digunakan.

Baca juga: Rekomendasi Satgas Cegah Penularan Covid-19 pada Anak Usia Sekolah

Banyak produk kecantikan masuk Indonesia

Hadir sebagai salah satu narasumber Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM Surabaya Yuli Ekowati. Yuli menjelaskan, bagaimana masyarakat bisa memilih kosmetik yang aman digunakan sehari-hari.

Alumni FF Unair ini menambahkan, setelah adanya harmonisasi ASEAN, jumlah kosmetik yang beredar di Indonesia meningkat drastis.

Adanya harmonisasi ASEAN tersebut, membuat kosmetik-kosmetik masuk dengan mudah ke Indonesia hanya dengan notifikasi (no. registrasi). Hal ini bertujuan untuk melindungi produk ASEAN, sehingga dapat bersaing di dunia.

"BPOM mengupayakan produk-produk kosmetik Indonesia juga dapat bersaing dengan menetapkan standar yang tepat. Kita mencoba membatasi produk produsen luar yang masuk," kata Yuli seperti dikutip dari laman Unair, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Presiden Jokowi: Siswa Harus Tetap Semangat Belajar di Masa Pandemi

Sebagian besar masyarakat menggunakan kosmetik dari bangun tidur hingga tertidur kembali. Menurutnya, kosmetik merupakan produk yang memiliki risiko rendah. Masyarakat juga dapat memilih sendiri kosmetik sesuai keinginannya, tidak seperti obat yang telah diresepkan dokter.

Salah satu bentuk pengawasan BPOM dalam mengelola kosmetik adalah mengawasi dengan ketat perusahaan-perusahaan produsen.

Selain itu, BPOM juga mengadakan pengawasan tiga pilar terdiri dari, produsen, BPOM, dan masyarakat. Ketiga pilar ini diharapkan telah mendapatkan edukasi tentang kosmetik yang aman digunakan.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Lho 4 Program Beasiswa Menarik Bisa Kamu Manfaatkan

3 parameter produk kecantikan yang dipasarkan

BPOM mempunyai tiga parameter produk yang dapat dirilis ke pasaran, yakni:

1. Aman, dinilai dari bahan kosmetika yang digunakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

2. Manfaat, dinilai dari kesesuaian dengan tujuan penggunaan.

3. Mutu. Perusahaan harus memenuhi persyaratan sesuai CPKB dan bahan kosmetika yang digunakan sesuai dengan standar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com