Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UI Ungkap Risiko Interaksi Obat bagi Pasien Covid-19

Kompas.com - 27/07/2021, 13:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Guru Fesar Fakultas Farmasi (FF) UI, Prof. Rentosari Andrajati mengaku, interaksi obat merupakan peristiwa mengkonsumsi lebih dari satu obat secara bersamaan.

Interaksi ini, kata dia, tidak terbatas pada obat.

Namun juga berlaku terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi bersamaan dengan obat.

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Akibat Interaksi Obat, Ini Kata Pakar Unair

Dia menyebut, interaksi obat memiliki berbagai efek, baik positif, negatif, maupun netral.

"Jadi bisa berkaitan satu dengan yang lainnya, pengaruhnya bisa baik, bisa juga kurang baik," kata dia melansir laman UI, Selasa (27/7/2021).

Terkait risiko interaksi obat pada pasien Covid-19, dia mengaku memang tidak ada obat tanpa efek samping.

Apalagi menggunakan lebih dari satu jenis obat, maka akan ada risiko yang terjadi.

"Para tenaga kesehatan dan peneliti akan terus berusaha dan berkolaborasi untuk mengecilkan risiko. Lalu meneliti Covid-19 agar kondisi pasien menjadi lebih baik," jelas dia.

Sementara Guru Besar Fakultas Farmasi UI lainnya, Prof. Yahdiana Harahap menambahkan, untuk melihat langsung efek interaksi obat Covid-19 dapat dilihat melalui laman https://www.covid19-druginteractions.org.

Yahdiana menjelaskan, efek interaksi obat bisa juga terjadi antara obat sintetis dan herbal.

Interaksi ini terjadi, karena di dalam herbal juga terkandung berbagai zat kimia.

Oleh karena itu, lebih baik mengkonsumsi obat herbal pada saat obat sintetis sudah mencapai efek puncaknya.

Dokter memantau interaksi obat

Demi mengetahui dan mencegah efek negatif interaksi obat, sebut dia, biasanya dipantau langsung oleh dokter, perawat, dan apoteker.

Baca juga: Aksi Nyata UGM Bantu Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19

Merekalah yang bertanggung jawab, jika ada terjadi masalah pada saat pasien mengkonsumsi obat.

Dia menyatakan, dokter memiliki wewenang meresepkan obat kepada pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com