Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Inspirasi, Tim Olimpiade Matematika Indonesia Raih 6 Medali

Kompas.com - 25/07/2021, 20:51 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pembelajaran dari rumah yang dilaksanakan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat tidak menyurutkan siswa Indonesia untuk menorehkan prestasi di tingkat internasional.

Enam siswa Indonesia mempersembahkan enam medali di ajang International Mathematical Olympiad (IMO) 2021, olimpiade sains yang tertua dan terbesar di dunia untuk siswa SMA.

Pada tahun 2021, IMO ke-62 diselenggarakan secara daring oleh tuan rumah Russia. IMO tahun ini diikuti oleh 107 negara yang terdiri dari 619 peserta.

Mengutip rilis resmi Pusat Prestasi Nasional (25/4/2021), perolehan medali siswa Indonesia berprestasidi ajang IMO 2021, adalah sebagai berikut:

  1. Stanve Avrilium Widjaja (SMAK IPK Plus BSD, Tangerang) meraih medali perak
  2. Aaron Alvarado Kristanto (SMAK Petra 1, Surabaya) meraih medali perak
  3. Farrel Dwireswara Salim (SMA Kharisma Bangsa ,Tangerang Selatan) meraih medali perunggu
  4. Elbert Benedict (SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Tangerang) meraih medali perunggu
  5. Andrew Daniel Janong (SMAK 5 Penabur, Jakarta) meraih medali perunggu
  6. Vanya Priscillia Bendatu (SMAK Petra 2, Surabaya) meraih medali perunggu

Penutupan IMO dan penganugerahan medali secara resmi dilakukan pada hari Minggu, 24 Juli 2021 pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Kado Istimewa Hari Anak Nasional, Siswa Indonesia Raih Prestasi AJang Olimpiade Biologi

Menolak menyerah, terus berprestasi

"Dalam kondisi masih pandemi mereka menolak untuk menyerah dan terus berprestasi. Mereka adalah inspirasi keteladanan sekaligus energi positif bagi bangsa yang sedang terus berjuang untuk lepas dari himpitan pandemi," ungkap Plt. Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi melalui pesan singkat.

"Kita meyakini, anak-anak Indonesia tetap kuat dan bersemangat. Tetap tekun belajar untuk meraih prestasi mewujudkan cita-cita," tegasnya.

Pada ajang olimpiade matematika ini siswa diminta untuk mengerjakan 6 soal matematika, masing-masing terdiri dari 3 soal setiap harinya yang harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam. Soal-soal ini meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri dan teori bilangan.

Soal-soal yang diberikan merupakan soal-soal yang original dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya. Untuk dapat mengerjakannya dituntut kecepatan berpikir, ketenangan mental dan kreatifitas yang tinggi.

Para peserta IMO ini, sebagaimana telah terbukti sebelumnya, di masa datang akan menjada para ilmuwan, matematikawan, insinyur dan ekonom yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu dan teknologi.

Prestasi keenam anak ini merupakan prestasi yang luar biasa mengingat IMO kali ini merupakan IMO paling sulit sepanjang masa dengan nilai minimum untuk perolehan medali perunggu, perak dan emas yang sangat rendah yaitu berturut-turut 12, 19 dan 24 karena sangat sulitnya untuk mendapatkan nilai pada kontes tahun ini.

Tim Olimpiade Matematika Indonesia yang didampingi oleh Aleams Barra, PhD (leader), Dr. Fajar Yuliawan (deputy leader), Muhammad Afifurrahman, dan Kinantan Arya Bagaspati sebagai Observer A.

"Untuk itu terimakasih kepada anak-anak hebat Indonesia atas prestasinya. Dan penghargaan kepada para pembina olimpiade sains, para orangtua, para kepala sekolah, dan guru-guru serta para kepala dinas pendidikan atas kerjasamanya," ujar Kepala Puspresnas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com