Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unpad: Ini Bahaya Efek Samping Gigi Mati

Kompas.com - 23/07/2021, 08:25 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Gigi mati atau terinfeksi sebaiknya segera ditangani oleh dokter gigi.

Salah satu penanganannya adalah melalui perawatan saluran akar tanpa perlu mencabut gigi.

Baca juga: Rektor Unand: 167 Mahasiswa Mengundurkan Diri

"Sekarang, dengan perkembangan ilmu dan teknologi kita bisa merawat gigi ini diawetkan, sehingga tidak harus dicabut," ujar Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Anna Muryani melansir laman Unpad, Jumat (23/7/2021).

Dia menjelaskan, melalui perawatan saluran akar, dokter gigi berupaya agar saluran akar kembali bersih atau steril.

Jika sudah bersih, kata dia, perawatan selanjutnya dapat dilakukan seperti menambal atau membuat jaket gigi.

Adapun ciri dari gigi mati, seperti terdapat perubahan pada warna gigi, muncul lubang, serta memiliki rasa yang tidak nyaman di mulut.

Gigi mati pun, sambung dia, dapat mengakibatkan bau mulut, bengkak pada gusi, dan menimbulkan rasa sakit.

Jika gigi mati tidak ditangani, akan berdampak buruk pada kesehatan.

Baca juga: Tips Isolasi Mandiri bagi Anak yang Terpapar Covid-19 ala Pakar Unair

Di antaranya bisa mengakibatkan infeksi sinus.

"Bisa menyebabkan infeksi sampai ke atas, ke hidung," ucap Anna.

Selain itu, gigi mati yang tidak ditangani juga dapat meyebabkan nanah menyebar, bahkan mengakibatkan bentuk muka asimetris.

Dampak lain juga bisa membuat gusi bengkak, kehilangan tulang, lubang gigi yang semakin besar, dan iritasi jaringan lunak.

Selain perawatan saluran akar, penanganan gigi mati juga dapat dilakukan dengan mencabutnya.

Menurut Anna, jika gigi tersebut dicabut, sebaiknya dipasang gigi tiruan agar ke depannya tidak menimbulkan efek buruk, seperti terjadi drifting atau perubahan posisi gigi.

Lanjut dia mengaku, gigi tiruan pun tidak bisa mampu menggantikan kondisi gigi asli.

Utamanya saat mengunyah makanan, akan ada sensasi yang berbeda saat memakai gigi tiruan dibandingkan gigi asli.

Baca juga: Cerita Unik Saudara Kembar 3 Diterima Unair Jalur SNMPTN dan SBMPTN

"Makanya pengawetan gigi atau merawat gigi agar saluran akarnya menjadi bersih kembali, abses atau nanahnya menghilang, itu sekarang berkembang sangat pesat," tukas dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com