Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsoed Aktifkan 'Risoba" bagi Sivitas Akademika Positif Covid-19

Kompas.com - 19/07/2021, 19:50 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) turut berpartisipasi dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Bahkan langkah yang diambil Unsoed ini sudah dilakukan sejak akhir tahun 2020 lalu.

Saat terjadi puncak pandemi pertama di Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya, Tim Pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru Unsoed (Tim Pendampingan AKB) telah dibentuk.

Lonjakan penularan Covid-19 di bulan Juni 2021 di berbagai wilayah termasuk Banyumas, mendorong diaktifkannya Rumah Isolasi Bahagia (Risoba) Unsoed.

Baca juga: Rektor UNS: Indonesia Punya 2 Kekuatan Besar Hadapi Pandemi Covid-19

Unsoed aktifkan rumah isolasi bahagia

Keberadaan Risoba Unsoed ini bisa menjadi tempat isolasi mandiri bagi sivitas akademika yang masih kebingunguan mencari lokasi untuk menjalani isoman.

Terlebih bagi mereka yang tidak memungkinkan menjalani isoman di rumah atau di rumah kos karena berbagai hal.

Ketua Rumah Isolasi Bahagia Unsoed Tyas Retno Wulan mengatakan, Risoba Unsoed berusaha menghadirkan tempat isolasi yang kondusif bagi proses pemulihan infeksi Covid-19.

Baca juga: RS Omni Alam Sutera Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1

Tidak hanya nyaman secara fisik tetapi juga terpantau dari aspek klinis, logistik dan kondusif secara psikologis. Fasilitas di Risoba Unsoed disediakan Unsoed, dikoordinasi oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unsoed.

"Risoba ini memanfaatkan asrama mahasiswa Unsoed yang kosong selama pandemi Covid-19. Gedung dilengkapi dengan fasiltas dan peralatan yang diperlukan mahasiswa terkonfirmasi positif Covid-19 dalam menjalani isolasi," kata Tyas seperti dikutip dari laman Unsoed, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Alumni SMKN 1 Cimahi Buat Alat Penghasil Oksigen

Gotong royong sediakan logistik

Sementara itu penyediaan logistik, khususnya dalam penyediaan konsumsi bagi penghuni Risoba Unsoed bersumber dari donasi warga Unsoed, alumni dan masyarakat umum dalam berbagai bentuk.

Menurut Tyas, kebersamaan yang tergalang dari berbagai pihak, menghidupkan konsep yang telah digagas lama ini. Gerakan ini juga memberi manfaat besar bagi sivitas akademika Unsoed, khususnya mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Tyas Retno Wulan menerangkan, selama berada di Risoba Unsoed, mahasiswa yang menjalani isolasi mendapatkan pendampingan kesehatan secara daring (online) dari tim monitoring kesehatan Unsoed, yang terdiri dari dokter, perawat, dan psikolog yang dikoordinasi oleh Annas Sumeru.

"Jika dalam masa isolasi terdapat penghuni yang mengalami penurunan kondisi kesehatan, tim pendamping monitoring kesehatan melalui Tim Pendampingan AKB Unsoed berkoordinasi dengan rumah sakit dan Dinas Kesehatan Banyumas untuk penanganan lebih lanjut," ungkap dia.

Baca juga: Mahasiswa PTKIN Harus Jadi Contoh Gerakan Vaksinasi Covid-19

Kurangi tekanan psikologis pasien Covid-19

Secara umum, kasus positif yang menjalani isoman di lingkungan kurang mendukung akan merasakan kekhawatiran menularkan kepada sesama penghuni di area tempat tinggal.

Belum lagi kesulitan mendapatkan akses edukasi yang memadai dan pemantauan kesehatan. Selain itu perasaan kesendirian, juga adanya stigma negatif sesama penghuni tempat tinggal maupun masyarakat di sekitarnya justru mendatangkan tekanan secara psikologis.

"Kondisi ini berdampak negatif terhadap proses pemulihan kasus positif. Keberadaan Risoba Unsoed menjawab permasalahan tersebut," tandas Tyas.

Baca juga: 8 Prodi di UGM Ini Terus Pertahankan Pengakuan Internasional

Dengan berbagai kegiatan selama menjalani isoman di Risoba Unsoed, rasa pesimisme, rasa kesendirian dan berbagai kekhawatiran berubah menjadi optimisme dan motivasi, saling menguatkan untuk segera pulih dari Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com