Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Permainan untuk Tingkatkan Konsentrasi Belajar Anak

Kompas.com - 15/07/2021, 16:16 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pademi Covid-19 menghadirkan sejumlah peluang sekaligus tantangan belajar bagi anak, guru, terlebih orangtua yang mendampingi.

Tak dipungkiri, selama pembelajaran daring misalnya, anak menjadi sulit berkonsentrasi dengan pembelajaran. Bisa jadi karena anak teralihkan fokusnya dengan gadget, tontonan di televisi atau gangguan lain yang ada di rumah.

Meski kondisi rumah tak selalu sekondusif ruang kelas di sekolah, namun ada cara yang bisa dilakukan orangtua untuk meningkatkan konsentrasi anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan melalui permainan.

Merangkum laman BPK Penabur, berikut 7 pilihan permainan yang bisa meningkatkan konsentrasi anak:

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

1. Yoga otak

Meski tampak sederhana tetapi permainan ini sangat menantang konsentrasi otak anak.

Cara kerja permainan ini adalah anak harus mengepalkan kedua tangannya, kemudian pada tangan kiri ulurkan jari kelingkingnya, dan tangan kanan ulurkan ibu jari.

Setelah itu, anak hanya perlu mencobanya bergantian, di mana tangan kanan menjulurkan jari kelingking sedangkan tangan kiri menjulurkan ibu jari. Coba lakukan beberapa kali.

Bermain yoga otak membutuhkan banyak koordinasi untuk melakukannya dengan benar. Melakukannya beberapa kali sehari dapat membantu anak dalam meningkatkan konsentrasinya secara signifikan.

2. Permainan nampan

Saat mengisi waktu luang bersama anak, cobalah untuk melakukan permainan nampan yang dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dan daya ingat.

Baca juga: Cerita Siswi SMK Ranking Ke-33 di Kelas yang Lolos Masuk UI

Untuk memainkan game ini, orangtua dapat meletakkan beberapa barang secara acak di atas nampan.

Kemudian minta anak untuk melihat baki dalam hitungan 5 detik, setelah itu tutupi nampan dengan kain supaya barang tidak terlihat.

Kemudian mintalah anak untuk mencoba mengingat semua yang ada di nampan tanpa melihat.

Saat anak mampu menuliskan semua barang yang diingat, buka baki dan lihat apakah ada sesuatu yang ia lewatkan.

3. Puzzle

Dilansir dari buzzingbubs.com, permainan puzzle dapat mendorong anak menggunakan memori jangka pendeknya.

Memikirkan untuk memilah-milah warna dan bentuk berbeda memaksa anak berpikir lebih keras dari biasanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com