Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unair: Pemerintah Harus Optimalisasi PPKM Jelang Idul Adha

Kompas.com - 14/07/2021, 22:08 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Momentum Idul Adha yang jatuh kurang dari sepekan lagi, biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk mudik atau bersilaturahmi ke kampung halaman.

Namun demikian, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum terkendali, akhirnya mengharuskan pemerintah mengeluarkan kebijakan tertentu agar tidak memperparah kondisi yang terjadi.

Baca juga: Profesor Unair Soroti Fenomena Pinjol di Masyarakat

Untuk itu, dia menyarankan adanya optimalisasi kebijakan PPKM yang telah dijalankan saat ini.

"Dalam PPKM Jawa-Bali sudah ada aturan pembatasan, pada dasarnya mengurangi mobilitas masyarakat, sehingga yang dibutuhkan dalam konteks Idul Adha adalah mengoptimalkan implementasi dari kebijakan dan aturan-aturan PPKM mikro," ucap Pakar Kebijakan Publik Unair, Gitadi Tegas Supramudyo melansir laman Unair, Rabu (14/7/2021).

Dia menganjurkan adanya keterlibatan komunitas yang lebih kecil.

"Menurut saya perlu dibenahi untuk menurunkan implementasi dari sekedar kebijakan besar yang abstrak menjadi tingkat yang lebih kecil, misalnya di tingkatan komunitas-komunitas lebih kecil seperti RT/RW, kampus, kantor, dan institusi," jelas dia.

Dosen FISIP itu juga mencontohkan seseorang yang hendak atau sudah mudik, maka harus isolasi mandiri Covid-19.

"Selain itu, untuk mengurangi mobilitas melalui penutupan jalur-jalur kecil, dibutuhkan kerja sama dari komunitas lokal," ungkap dia.

Baca juga: Pasien Covid-19, Berikut Tips Jitu Isolasi Mandiri dari Dokter RSA UGM

Meski telah berusaha mengurangi mobilitas masyarakat, dia juga menyarankan pemerintah untuk tetap mengantisipasi adanya masyarakat yang lolos untuk mudik saat Idul Adha.

"Berkaca pada pengalaman sebelumnya, pasti ada yang lolos karena tidak mungkin menutup semua jalan. Sehingga dibutuhkan antisipasi dalam hal ini," ujarnya.

Dia menuturkan, kemungkinan pencegahan penularan virus Covid-19 di tempat tujuan dapat melalui adanya lokasi pemberhentian yang diawasi oleh satgas.

"Jadi, ada baiknya di tempat tujuan mudik disediakan swab antigen, PCR, atau tempat isolasi yang sekiranya relatif masih bisa dijalankan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19," tutur dia.

Dia berharap kesadaran masyarakat dan rasa saling menjaga di komunitas-komunitas kecil menjadi salah satu faktor penentu.

Baca juga: Guru Besar IPB: Orang Selalu Menolong Bisa Punya Umur Panjang

"Agar momen Idul Adha tidak menjadi momen kenaikan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia," pungkas dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com