Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19, Berikut Tips Jitu Isolasi Mandiri dari Dokter RSA UGM

Kompas.com - 14/07/2021, 11:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ketersediaan fasilitas kesehatan menurun akibat adanya lonjakan kasus Covid-19. Angka ketersediaan kamar, oksigen, serta obat-obatan cukup mengkhawatirkan.

Saat ini, isolasi mandiri menjadi opsi bijak bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Baca juga: Guru Besar Kedokteran Unair: 5 Tips Jitu Isolasi Mandiri Covid-19

"Hal yang sering terjadi, banyak pasien yang telat ke rumah sakit (RS). Artinya, mereka sudah positif Covid-19 beberapa hari lalu, tapi baru datang ke RS setelah mengalami gejala berat," kata Dokter dari RSA UGM, Fithri Islamiyah, dilansir dari laman UGM, Rabu (14/7/2021).

Dia mengaku, agar isolasi mandiri berjalan baik di rumah, ada beberapa tips yang diberikan bagi pasien Covid-19.

Langkah pertama, sebut dia, yakni konsultasi dengan pegawai medis.

Perlu diingat, Covid-19 menyerang sistem informasi antar-organ, sehingga sering terjadi happy hypoxia yang menyebabkan tubuh terasa sehat.

Namun, sebenarnya sistem organ tubuh sudah tidak berfungsi dengan baik.

"Masih banyak ditemukan pasien Covid-19 justru takut untuk konsultasi ke rumah sakit," jelas dia.

Dengan melakukan konsultasi, bilang dia, bisa mengetahui kondisi tubuh, sehingga tindakan yang diberikan akan sesuai.

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Isolasi Mandiri Covid-19 ala Pakar UGM

Lebih lanjut dia menyebutkan, dengan adanya konsultasi, pasien Covid-19 akan mendapatkan akses pengobatan yang dapat mendukung kondisi tubuh saat isolasi mandiri.

Selain itu, pihak rumah sakit dan pegawai kesehatan akan memberikan informasi dan arahan yang tepat ketika melakukan isolasi mandiri.

Hal berikutnya, setelah memastikan kondisi tubuh dan memperoleh perawatan yang baik, pasien harus mengabari orang sekitar yang telah melakukan kontak.

"Ini adalah upaya untuk mencegah penularan lebih lanjut," sebut dia.

Saat melakukan isolasi mandiri, dia menjelaskan, kondisi tubuh akan sangat fluktuatif.

Maka dari itu, setiap pasien Covid-19 harus waspada terhadap kondisi tubuh dan self assessment harus rutin dilakukan setiap pagi dan sore.

Self assessment berupa pencatatan kadar oksigen, suhu tubuh, dan evaluasi gejala yang dialami.

Tindakan ini juga dapat menjadi langkah preventif yang dapat membantu dokter memberikan tindakan ketika kondisi tubuh menurun dan diharuskan ke rumah sakit.

Baca juga: Kerek Kualitas Guru Bahasa Inggris SMA, Kemendikbud Ristek Rangkul BCI

"Saat ini di Indonesia sedang mengalami darurat bed, oksigen, dan obat-obatan. Sehingga, ketika terkonfirmasi Covid-19 dan kondisi tubuh masih baik maka teruslah bersemangat untuk sembuh (menjalankan isolasi mandiri)," ujarnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com