KOMPAS.com - Teknik proning dalam beberapa waktu terakhir banyak disebutkan mampu membantu pasien Covid-19 yang mengalami sesak nafas dan mengalami penurunan saturasi oksigen.
Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik UGM, Astari Parnindya Sari menyampaikan, teknik proning memang dapat membantu seseorang yang mengalami sesak nafas termasuk pada pasien Covid-19.
Baca juga: Guru Besar Kedokteran Unair: 5 Tips Jitu Isolasi Mandiri Covid-19
Kendati begitu, teknik ini hanya bersifat sebagai pertolongan pertama atau sementara sebelum mendapatkan dukungan oksigen serta perawatan di rumah sakit (RS).
"Posisi proning (tengkurap) bisa membantu menaikan saturasi oksigen dalam tubuh. Tapi jika masih terlalu jauh dari target saturasi minimal, maka tetap butuh oksigen," kata dia melansir laman UGM, Selasa (13/7/2021).
Dia menjelaskan posisi proning dianjurkan untuk memaksimalkan fungsi paru bagian belakang atau yang berada pada bagian punggung.
Karena, saat tidur dalam posisi terlentang fungsi paru di bagian punggung cenderung kurang bekerja secara maksimal.
Dengan melakukan posisi prone diharapkan dapat memudahkan daerah paru di belakang mengambil oksigen sehingga dapat meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.
“Dengan posisi tengkurap bisa membuka area-area paru di belakang yang luasannya lebih besar dibanding bagian depan sehingga memudahkan dalam mengambil oksigen dan menaikan saturasi,” tuturnya.
Baca juga: Guru Besar UGM: Interaksi Obat Tak Picu Pasien Covid-19 Meninggal
Lalu, bagaimana teknik proning yang benar untuk membantu pasien sesak nafas?
Astari menyebut ada tiga posisi yang bisa dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.