KOMPAS.com - Vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun telah dimulai. Hal itu menyusul telah terbitnya rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) akhir Juni 2021 lalu.
Karenanya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sebaiknya tidak terburu-buru digelar. Sebab, kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat.
Demikian diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah. Dia mengingatkan pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) serta pemerintah daerah.
Baca juga: Vaksinasi Anak Diperbolehkan, Ketua DPR: Percepat Realisasi PTM Terbatas
Menurutnya, kabar bahwa vaksinasi anak sudah dapat dilakukan pada anak usia 12-17 ini tentu merupakan satu kabar baik yang patut disyukuri.
"Namun, kita harus ingat, hal ini jangan menjadikan kita lengah dan menyepelekan ancaman Covid. Termasuk dalam hal rencana PTM terbatas jangan kemudian jadi digampangin karena merasa semua sudah terlindungi dengan vaksin," ujar Ledia seperti dikutip dari laman DPR RI, Selasa (6/7/2021).
Dijelaskan, rekomendasi IDAI menyatakan anak usia 12-17 tahun sudah dapat divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac.
Hal itu mengingat telah keluar hasil Uji Klinis Fase I dan II vaksin Sinovac pada anak untuk rentang usia 3-17 tahun di Tiongkok, dengan hasil aman.
Selain itu, IDAI juga menjelaskan vaksin ini sudah tersedia di Indonesia sehingga memungkinkan untuk diberikan.
Adapun pemilihan prioritas usia 12-17 tahun diambil mengingat pada usia ini tingkat mobilitas anak cenderung tinggi dan sudah mampu menyampaikan keluhan bila terjadi keluhan.
"Jadi sebelum menuju Pembelajaran Tatap Muka terbatas, entah bisa dilakukan semester ini atau bahkan tahun depan, sekolah wajib sudah memiliki sarana prasarana protokol kesehatan yang memadai," terangnya.
Baca juga: Meski Sekolah Siap Gelar, PTM Terbatas di Yogya Ditunda
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.