Untuk memenuhi kebutuhan gizi, dia menyarankan masyarakat memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan.
Nilai AKG yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia adalah suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu.
Gizi itu harus dipenuhi setiap hari bagi hampir semua orang dengan karakteristik tertentu, meliputi umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis, untuk hidup sehat.
Dengan demikian, sebut dia, masyarakat tidak perlu panik. Hal ini karena semua jenis olahan susu cair, baik itu pasteurisasi, steril maupun UHT memiliki kandungan gizi yang hampir sama.
Dengan begitu manfaat kesehatan yang didapatkan pun relatif sama.
Dia mengimbang supaya pelaku pasar tidak mengambil keuntungan sesaat dengan menaikkan harga jual produk susu di luar kewajaran.
Dia juga menghimbau agar pemerintah bersama industri pangan dan peternak dapat menjamin pasokan produk-produk olahan pangan.
Hal ini dalam rangka membantu menjaga status kesehatan masyarakat sehingga ketersediaan dan keterjangkauan belinya dapat terjaga bagi masyarakat secara umum.
Baca juga: Deteksi Covid-19 Metode Kumur, Begini Penjelasan Peneliti Undip
"Bagi masyarakat atau konsumen, teruskan mengonsumsi susu dan protein hewani lainnya, tentunya protein nabati juga sebagai sumber serat yang tidak dimiliki susu, dalam rangka melakukan pola makan yang sehat beragam dan seimbang," tukas dia.