Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Ikuti StartUP Campus, Bisa Rintis Usaha dan Setara 20 SKS

Kompas.com - 05/07/2021, 17:59 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Program StartUP Campus yang diinisasi oleh Ahmad Zaki Foundation bersmaa 500 startup akan memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman langsung di luar kampus dengan kegiatan pelatihan yang bersertifikasi.

Program ini juga didukung oleh Kemendikbud Ristek. Karena, program ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar dari kegiatan Kampus Merdeka.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: 2 Alternatif Belajar Saat PTM Terbatas

"Jadi melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa merintis usahanya (startup) untuk menjadi founder dari perusahaan yang diimpikannya," kata Direktur Achmad Zaky Foundation, Maryati dalam keterangan resminya, Senin (5/7/2021).

Tak lupa, kata dia, kegiatan ini juga setara dengan 20 Satuan Kredit Semester (SKS) yang berlaku di semua kampus.

Dia mengaku, ada beberapa penilaian terhadap sebuah karya yang dirintis oleh mahasiswa.

Pertama, tolak ukur keberhasilan program melibatkan 15-30 tim on boarded. Kedua, tingkat penyelesaian 80 persen.

Ketiga nilai evaluasi mentor dan tingkat kepuasan harus mencapai skala 4 dari 5.

Dengan kriteria tersebut diharapkan akan lahir inovasi-inovasi berbasis teknologi di masa depan yang berdaya guna tinggi.

Peserta dapat mendapatkan info pendaftaran dengan mengakses https://bit.ly/TimStartUp.

Secara teknis, dia mengungkapkan, para mahasiwa yang akan mengikuti program ini harus membentuk tim yang terdiri dari minimal 2 orang, dengan ide startup yang baik sebagai kriteria penilaian.

Pendaftaran StartUP Campus periode kedua dibuka mulai dari 1 Juli hingga 15 Juli 2021.

Selanjutnya peserta akan mengikuti 3 tahapan seleksi yakni proses administrasi, penjelasan ide startup dan profil tim, serta wawancara di proses akhir.

Baca juga: Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi Dibuka, Cek di Sini

Setelah lulus dari proses seleksi, kata dia, para peserta akan diberikan pelatihan berbasis daring, bimbingan dan saling berinteraksi dalam mengembangkan sebuah ide dengan para pakar dan expert di dunia startup.

Para peserta nanti juga akan difasilitasi dengan konten pembelajaran berkualitas tinggi, mentor dan tenaga pengajar profesional di industri Startup.

"Para mahasiswa yang menjadi peserta StartUP Campus akan diberikan pengalaman secara langsung untuk mengembangkan sebuah prototipe produk atau ide bisnis dengan bimbingan dan pengajaran dari para ahlinya," jelas dia.

Kemendikbud Ristek dukung StartUP Campus

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam mengatakan, StarUP Campus memiliki arti penting bagi para mahasiswa untuk membangun Entrepreneurship.

Menurut dia anak muda Indonesia memiliki potensi dan kreativitas yang luarbiasa untuk membangun startup.

Terbukti, bilang Nizam, saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup terbesar nomor lima di dunia.

Pemerintah, sambung dia, akan mendukung penuh setiap inisiatif untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki bangsa ini, termasuk melahirkan startup-startup sociopreneur berstandar internasional.

Baca juga: Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas Kemendikbud Ristek Dibuka

"Kolaborasi yang ditunjukkan Ahmad Zaky Foundation dan para mitranya merupakan contoh positif bagi anak-anak muda Indonesia," pungkas Nizam.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com