Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/06/2021, 11:51 WIB
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah memberlakukan beberapa kebijakan di tiap daerah. Termasuk kebijakan penyekatan di Jembatan Suramadu beberapa waktu lalu.

Kebijakan wajib swab antigen ini membuat warga keberatan hingga memicu kericuhan beberapa waktu lalu.

Dari kacamata Dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Siti Aminah, emosi warga memuncak bukan tanpa sebab. Menurutnya, warga merasa kecewa atas kebijakan penyekatan tersebut.

"Secara kultural, warga sebetulnya bukan menolak penyekatan. Tetapi menolak cara dilakukannya penyekatan," kata Siti Aminah seperti dikutip dari laman Unair, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: 1,9 Juta Lulusan SMA/SMK/MA di Indonesia Tidak Kuliah

Kurang disosialisasikan

Menurut warga, kebijakan terkait penyekatan kurang disosialisasikan. Alhasil, ratusan orang merasa dirugikan dan dihambat.

Aminah bahkan mengalami sendiri penyekatan Jembatan Suramadu pada hari pertama. Saat itu dia dalam perjalanan kembali ke Surabaya setelah melakukan beberapa riset di Madura.

Dia mengungkapkan, situasi kala itu sangat mengerikan. Ratusan kendaraan, mulai dari motor hingga bus berhenti mendadak di atas Jembatan sepanjang lebih dari 5 km itu.

"Saya sebagai salah satu yang terdampak kebijakan itu merasa kecewa. Saya tahu persis kondisinya. Saya dijemur di sinar matahari selama hampir 2 jam. Akhirnya bisa keluar Suramadu dengan menunjukkan KTP Surabaya," ujar Aminah.

Baca juga: Keren, Ini Nilai UTBK 2021 Tertinggi di Prodi Kedokteran

Meski telah menyertakan fasilitas kesehatan dalam pelaksanaan penyekatan, Aminah menyesalkan implementasi kebijakan yang kurang terkoordinir. Seharusnya penyekatan lebih dikoordinir dengan pemerintah kabupaten setempat.

Sementara dari perspektif geopolitik, Aminah memandang kebijakan penyekatan yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk membangun ketertiban dan kedisiplinan masyarakat di Madura.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 5 Tips Hadapi Evaluasi Akhir Semester

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+