Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labuan Bajo Destinasi Wisata Kelas Dunia, Dirjen Vokasi: Kita Garap Serius SDM-nya

Kompas.com - 24/06/2021, 09:27 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Wikan Sakarinto mengingatkan untuk menyiapkan SDM secara serius jika menginginkan Labuan Bajo menjadi destinasi wisata kelas dunia.

"Kalau Labuan Bajo mau maju pesat sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, ya SDM-nya ayo digarap makin serius dan disiapkan agar terampil dan kompeten, serta inovatif, sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerjas," tegas Wikan.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) yakni SMKN 3 Komodo Labuan Bajo, di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 20 Juni 2021.

Menurut Wikan, dana bantuan USB dari Kemendikbud Ristek, senilai sekitar Rp 6 miliar dari tahun anggaran 2020 yang diperuntukkan untuk bantuan fisik bangunan dan peralatan kebutuhan pembelajaran.

Bantuan ini, tambah Wikan, diharapkan mempercepat penciptaan sumber daya manusia (SDM) di Nusa Tenggara Timur yang unggul, terampil, dan berkompeten, untuk mendukung visi besar pemerintah membangun Labuan Bajo menjadi destinasi pariwisata super prioritas.

SMK Sadar Wisata

Baca juga: Pendidikan Vokasi Diyakini Genjot Kualitas SDM di Sektor Industri

Oleh karena itu, menurut Wikan, tiga bidang keahlian yang dibuka di SMKN 3 Komodo, yaitu Wisata Bahari dan Ekowisata, Seni Tari, dan Kriya Tenun, sangat relevan dengan sektor industri pariwisata dan hospitality.

"Kita berharap SMK ini walaupun masih baru, sudah mampu membangun Link and Match dengan DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja), harus punya visi menciptakan wirausaha-wirausaha seni dan pariwisata yang hebat kedepannya. Jangan cuma bervisi mencetak pencari kerja,” kata Wikan.

Kunci dan indikator utamanya, lanjut Wikan, yaitu soft skills dan karakter hebat lulusan SMK.

“Jadi guru-guru SMK harus mau berubah, jangan gitu-gitu aja dalam mengajari siswa-siswa. Guru SMK 'zaman now' harus mampu memainkan peran kadang-kadang sebagai teacher, mentor, coach, motivator, atau sebagai fasilitator project-based learning yang proyeknya didapatkan dari industri dan dunia nyata,” imbuh Wikan.

Secara khusus, Dirjen Vokasi juga memberikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi NTT, dan berharap semakin kuat bersinergi bersama pemerintah pusat untuk membangun pendidikan SMK dan vokasi di daerah.

Dalam kesempatan sama, Kepala SMKN 3 Komodo Labuan Bajo, Hortensia Herima mengungkapkan jumlah peminat SMKN 3 Komodo yang mendaftar saat ini sudah mencapai 172 orang calon siswa, dan masa PPDB masih belum selesai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com