Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 23 Kasus Covid-19, UNS Lockdown hingga 25 Juni 2021

Kompas.com - 19/06/2021, 14:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sepakat mengambil opsi pembatasan kampus atau lockdown setelah adanya serangan Covid-19 di kalangan warga kampus.

Jumlah warga kampus yang terpapar Covid-19 cukup tinggi di UNS. Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho dilansir dari laman UNS, menyebut telah menerima data pada Kamis (17/6/2021) tepatnya pukul 18.00 WIB, menerima laporan rincian kasus Covid-19.

Laporan tersebut, menyebutkan bahwa hampir setiap fakultas di UNS telah terpapar Covid-19. Di antaranya 4 kasus di Fakultas Pertanian (FP), 1 kasus di bagian Perencanaan, Perpustakaan, dan Sekolah Vokasi (SV).

Lalu ada 3 kasus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 2 kasus di Fakultas Hukum (FH), 4 kasus di FMIPA, 2 kasus di FT, 2 kasus juga di FKIP, 3 kasus di RS UNS, dan 2 kasus di FK yang menimpa dosen.

Baca juga: Pakar UGM: Kasus Covid Terus Melonjak Usai Lebaran

Tingginya angka kasus Covid-19 di lingkungan UNS membuat seluruh jajaran pimpinan UNS sepakat untuk mengambil langkah pembatasan aktivitas kampus sejak tanggal 18 Juni sampai dengan 25 Juni 2021.

Peraturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran No. 2185/UN 27/ TU/ 2021. Adapun pembatasan aktivitas kampus meliputi pembelajaran yang seluruhnya dilaksanakan secara daring, pembatasan jumlah pegawai kedinasan, dan peminimalan acara rapat secara tatap muka.

Tidak hanya meminimalisir aktivitas akademik, untuk sementara waktu UNS juga menutup seluruh fasilitas umum seperti sarana olah raga, tempat ibadah, dan prasarana lainnya baik bagi sivitas akademika maupun masyarakat di lingkungan UNS. Termasuk, melakukan tracing warga kampus.

Saat ini, sudah ada tiga dosen UNS dan 1 Tendik yang meninggal akibat Covid-19. U S telah menggelar acara Doa Bersama secara daring pada Kamis (17/6/2021) malam.

Baca juga: 5 Cara Usir Tikus di Rumah dari Pakar Tikus IPB

Acara tersebut diikuti oleh seluruh sivitas akademika UNS, baik dosen, Tenaga Kependidikan (tendik), mahasiswa, alumni, dan Dharma Wanita.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus sebagai pemandu acara Doa Bersama mengatakan bahwa acara doa bersama bertujuan untuk mengirim doa bagi empat keluarga UNS yang telah berpulang.

Mereka di antaranya Didiek Sri Wiyono yakni dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Lalu mendiang M. Arief Taufiqurrahman selaku dosen Fakultas Kedokteran (FK), Mediyanto, yang merupakan dosen Fakultas Teknik (FT), dan Maretta Elly Susilowati, selaku Subkoor Akademik Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Epidemiolog UGM Sarankan Hal Ini

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh mahasiswa Fakultas Teknik UNS, Muhammad Hadziq Munajih yang dilanjutkan oleh sambutan dari Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho.

Mengawali sambutannya, Prof. Jamal menuturkan bahwa UNS sedang berduka atas berpulangnya 3 dosen dan 1 Tendik terbaik UNS.

“Ketiga dosen yang meninggalkan kita itu adalah M. Arief Taufiqurrahman, dosen hebat, dosen baik, dosen yang amat menyenangkan sekaligus sering menghiasi layar televisi. Suaranya hebat. Yang kedua adalah Didiek Sri Wiyono dosen yang saat ini sedang belajar S3 di Inggris. Dia juga aktivis keagamaan yang luar biasa. Di Inggris, beliau menjadi ketua cabang Nahdhatul Ulama. Kapasitasnya sebagai intelektual muda tidak bisa diragukan lagi. Orangnya luar biasa,” jelas Prof. Jamal.

Ia mengatakan jika Didiek Sri Wiyono telah menginspirasi anak-anak muda untuk menempuh pendidikan di luar negeri dan juga melaksanakan riset serta publikasi.

“Ketiga adalah Medianto. Pak Medi adalah dosen yang hebat di Fakultas Teknik, dosen yang energik, penuh vitalitas, dan menginspirasi dosen-dosen muda,” imbuhnya.

Melalui acara tersebut, ia juga mengonfirmasi bahwa ketiga dosen tersebut meninggal akibat Covid-19. "Covid-19 telah memisahkan mereka bertiga dengan kita,” ungkapnya.

Hingga saat ini, UNS sedang menelusuri kontak ketiga dosen meninggal positif Covid-19. Tracing dimulai dari anggota keluarga hingga semua yang pernah berkontak dengan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com