Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 13:33 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggelar acara Koordinasi Diseminasi Pembinaan Kemahiran Berbahasa Indonesia pada 15-16 Juni 2021 di Jakarta.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dan pemanfaatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka sebagai alat ukur kemahiran berbahasa Indonesia untuk pekerja profesional, pejabat struktural dan fungsional, serta guru dan dosen.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Muhammad Abdul Khak mengatakan, UKBI bermanfaat bagi berbagai pihak, terutama dalam dunia profesional, di mana lembaga dan perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, bisa mengetahui keterampilan para pejabat dan karyawannya terhadap bahasa Indonesia.

“Manfaat UKBI jika seseorang ingin mengukur kemahiran dirinya terhadap bahasa Indonesia, atau melihat profil karyawan di suatu perusahaan,” ujar Muhammad Abdul Khak pada pembukaan kegiatan tersebut, Rabu (16/6/2021) di Jakarta.

Baca juga: Semakin Mudah Tes Bahasa Asing, Mendikbud Luncurkan UKBI Versi Terbaru

Dia menambahkan, UKBI pun bisa menjadi sarana untuk mencari dan mengumpulkan generasi muda yang berminat dan berkemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sebab, saat mengikuti UKBI, seseorang diuji keterampilan reseptif dalam menerima informasi dan memberi respons ketika menjawab pertanyaan sesuai informasi tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan.

“UKBI bisa jadi alat untuk menyaring talenta-talenta muda. Alasannya, UKBI mampu mengukur kemahiran reseptif sesorang yang dilihat dalam waktu tertentu,” imbuhnya.

Selanjutnya, kata Abdul Khak, penilaian terhadap kemahiran reseptif itu dilihat dari hasil mengerjakan berbagai jenis soal yang terdiri dari Mendengarkan, Merespons Kaidah, Membaca, Menulis, dan Berbicara.

“Artinya, kemahiran daya reseptif dialog atau monolog, membaca, produktif atau ekspresi bahasa ketika berbicara dan menulis. Kemahiran itu yang menjadi kata kunci mengapa UKBI begitu penting untuk semua jenis profesi,” ucapnya.

Baca juga: Ini Padanan Kata New Normal dari Badan Bahasa Kemendikbud

Dalam kegiatan tersebut, tercatat 46 peserta yang mengikuti UKBI Adaptif, antara lain mewakili lembaga pemerintahan, perusahaan swasta, sekolah, perguruan tinggi, media massa, asosiasi penerjemah, dan perbankan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+