Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2021, 09:31 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh harapan yang kuat terhadap lulusan perguruan tinggi Indonesia.

Jokowi mengaku, lulusan perguruan tinggi harus memiliki dedikasi yang kuat untuk kemajuan bangsa, kemanusiaan, serta tolerasi dalam kebhinekaan.

Baca juga: Mendikbud Ristek Kaji Kembali Rencana PPN Sekolah

"Itu watak yang tidak boleh ditawar," ucap Jokowi melansir laman Unpad, Rabu (16/6/2021).

Dia mengatakan, seiring perkembangan dan perubahan yang terjadi dengan sangat cepat di masa depan, lulusan perguruan tinggi harus memiliki karakter dan kemampuan sebagai pembelajar yang kuat.

Menurut dia, memperbarui pengetahuan dan keterampilan sangat dibutuhkan di tengah era kompetisi ini. Tanpa belajar, lulusan akan tertinggal oleh kemajuan iptek yang pesat.

Selain itu, lulusan perguruan tinggi bukan hanya memiliki kemampuan akademik. Akan tetapi juga memiliki kemampuan inovatif.

"Lulusan harus mampu menjadi problem solver terhadap masalah sosial. Karyanya bukan hanya karya ilmiah, tetapi karya yang memecahkan masalah sosial melalui pemanfaatan teknologi, inovasi, dan kewirausahaan," jelas dia.

Untuk bisa mengatasi disrupsi, lanjut dia, lulusan perguruan tinggi perlu dibekali dengan kemampuan menguasai teknologi terbaru.

Jokowi mengatakan, berbagai teknologi terbaru bisa jadi belum dikuasai di perguruan tinggi, tetapi sudah berkembang di industri.

Oleh karena itu, peran serta industri di kampus serta kerja sama antarkampus dibutuhkan dalam penguasaan iptek terbaru.

Keikutsertaan industri dalam pendidikan di kampus juga diperlukan guna menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang tidak hanya siap mengisi lapangan kerja, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja.

Baca juga: PTM Terbatas, Nadiem Makarim: Siswa Tetap Jaga Protokol Kesehatan

"Ini pentingnya pendidikan kewirausahaan dan juga interaksi intensif dengan dunia industri menjadi kunci penting bagi karya inovatif," jelas Jokowi.

Upaya yang dilakukan Kemendikbud Ristek

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyatakan, program Kampus Merdeka menjadi upaya untuk mewujudkan visi "SDM Unggul Indonesia Maju" tahun 2045.

Menurut Nadiem, program Kampus Merdeka sejatinya adalah kampus yang dimerdekakan guna menciptakan sistem pendidikan tinggi yang berkolaborasi tanpa adanya dinding pemisah.

"Kita ingin memerdekakan kampus dari sekat akademisi dan industri, sekat riset dan pembelajaran, sekat-sekat fakultas dan program studi," ujar Nadiem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com