Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 19:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orangtua, harus mengerti betul jika kesehatan gigi anak merupakan salah satu aset penting yang harus dijaga sedini mungkin.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang tidak sadar akan pentingnya merawat kesehatan gigi anak tersebut.

Jika ada masalah dan dibiarkan, dampak ke depan bisa mengganggu kesehatan dan estetika gigi anak.

Pakar Kesehatan Gigi Anak Universitas Airlangga (Unair), Mega Moeharyono Puteri menjelaskan, kesehatan gigi anak harus mulai dirawat sedari masih di dalam kandungan ibu.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Menggunakan Kawat Gigi? Ini Kata Dokter UGM

Hal tersebut dikarenakan gigi susu anak mulai terbentuk pada trimester ketiga kehamilan. Sementara itu, gigi dewasa akan mulai terbentuk saat anak menginjak usia 3 bulan setelah lahir.

“Sebelum kehamilan, calon ibu harus mempersiapkan kesehatan rongga mulutnya terlebih dahulu, seperti, membersihkan karang gigi dan menambal gigi yang berlubang. Kemudian, ketika hamil sebaiknya, calon ibu memenuhi kebutuhan kalsiumnya, misalnya, mengonsumsi susu atau keju,” jelas Mega.

Bila anak telah lahir, orang tua harus mulai membiasakan rongga mulut anak dalam keadaan bersih sejak bayi.

Setelah meminum ASI, sebaiknya rongga mulut anak dibersihkan menggunakan waslap atau kasa steril yang dibasahi air matang hangat, tambahnya.

“Bila gigi susu telah tumbuh, baru dapat dibersihkan menggunakan sikat gigi. Untuk anak 1-2 tahun bisa menggunakan sikat gigi silikon dengan pasta gigi tanpa fluoride seukuran butir padi,” tuturnya.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Minuman Penurun Gula Darah Berbasis Rempah

Penggunaan pasta gigi tanpa fluoride bertujuan untuk menghindari fluoride tertelan pada saat anak berkumur.

Sementara itu, untuk anak usia 2 tahun ke atas dapat menggunakan sikat gigi anak dengan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong.

“Dalam memilih sikat gigi anak, hendaknya dipilih bulu sikat lembut dan memiliki panjang kepala sikat seukuran 2 gigi seri atas depan anak,” pesannya.

Mega juga menjelaskan, anak harus dibiasakan makan makanan mengandung serat, mengurangi makan makanan manis, dan lengket.

Anak juga dibiasakan untuk meminum air mineral setelah makan, dengan tujuan membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi dan gusi.

Selanjutnya, dosen Fakultas Kedokteran Gigi tersebut menjelaskan, ibu hamil. Karena pada ibu hamil yang tidak membersihkan sisa makanan pada rongga mulut, akan mengakibatkan timbulnya penumpukan makanan.

Baca juga: 5 Cara Usir Tikus di Rumah dari Pakar Tikus IPB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com